Langsung ke konten utama

MASA PEMERINTAHAN KESULTHANAN SAMBAS ISLAM PEROIDE 1829 - 1943



A.  Raden Sumba bergelar Sulthan Usman Kamaluddin

              Raden Sumba adalah putra Sulthan Umar Aqamadin II dengan Permaisuri bernama Mas Siti Binti Pangeran Mangku anak Raden Ratna Kumala Binti Sulthan Muhammad Tadjudin , dilahirkan pada dilahirkan pada hari Kamis, 2 Zulqaidah 1184 H , diangkat sebagai wakil sulthan pada Minggu, 2 Muharram 1244 H bersamaan 14 Juli 1828 M menunggu putra mahkota Pangeran Ratu Natakesuma Bin Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I dewasa.
              Pada malam Kamis  7  Ramadhan 1247 H atau  tanggal  8 Februari 1832 M karena sakit tua , Sulthan Usman Kamaludin wafat dalam usia 61 tahun.  Sulthan Usman Kamaludin dikaruniai putra – putri sebanyak 10 orang yaitu :
1.    Urai Lisyah bersuamikan Pangeran Suta di Kampung Asam.
2.    Pangeran Jaya Ali tidak berzuriat.
3.    Urai Tijah bersuamikan orang Trengganu digelar Raden Temenggung.
4.    Urai Maimunah bersuamikan Pangeran Kesuma Yuda Bin Datuk Raja Tua Ikram
5.    Urai Kalsum bersuamikan Pangeran Sutanegara Bin Pangeran Laksamana Kubu.
6.    Urai Musa digelar Pangeran Kesuma Indera beristrikan Urai Kemala Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I ( Muhrum Anum ).
7.    Urai Halimah bersuamikan Urai Bujang digelar Pangeran Paku Negara Bin Pangeran Haji Paku Negara di Kampung Asam.
8.    Urai Samah bersuamikan Pangeran Puspa Bin Pangeran Laksamana Kubu.
9.    Urai Siti tidak berzuriat
10.     Urai Sa’a bersuamikan  Sulthan Muda tidak berzuriat.
              Untuk menggantikannya sebagai Wakil Sulthan diangkatlah saudaranya yang bernama Raden Semar atau Pangeran Temenggung Jaya Kesuma selaku Wazir  kedua menjadi Sulthan Sambas yang    Ke – 10  pada 8  Ramadhan 1247 H atau  tanggal  9 Februari 1832 M dengan gelar Sulthan Umar Aqamaddin III ( Lazimnya disebut Murhum Tengah ).
               Berikut ini adalah zuriat keturunan Sulthan Usman Kamaluddin
6. Urai Musa Bin Sulthan Usman Kamaluddin digelar  Pangeran Kesuma Indra mempunyai dua orang istri, istri pertama bernama Urai Kemala Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin Imempunyai anak :
          1. Urai Juwita
          2. Urai Qai bersuamikan Pangeran Kesuma Dilaga anak Murhum Tengah.
          3. Urai Usuf beristrikan Mas Lebak anak Mas Na'im digelar Raden
          4. Urai Kamaliyah
          5. Urai Memek bersuamikan Raden Suma Indra Ratu Pangeran Kerta Raja dari Mempawah.
          6.Gusti Muhammad Ali digelar Pangeran Kesuma Mentri beristrikan Urai Kamira anak Raden Arsyad anak Murhum Tengah.                   
          7.   Pangeran Maryam bersuamikan Pangeran Muda Nata Kesuma Bin Sulthan Abubak Tadjudin I
 8. Urai Dara bersuamikan Urai Usman Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II.
        9. Urai Jaleha bersuamikan Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat Bin  Sulthan Abubakar Tadjudin II. 
          10. Urai Muhammad Saleh digelar Raden beristrikan Mas Busu. 
          11. Urai Hafsah bersuamikan Raden Abdul Manaf Bin Sulthan Abubakar  Tadjudin II
          12. Urai Lasum bersuamikan Urai Sinting Bin Pangeran Temenggung Ruai
          13. Urai Bujang digelar Raden                          
          14. Urai Aisyah bersuamikan Urai Muhammad Ali Bin Sulthan Abubakar  Tadjudin II
          15. Urai Muhammad digelar Raden
          16. Urai Icak                                                      
          17. Urai Muhammad Sailan digelar Raden.
Dengan istri kedua bernama Nyonya Nursila dari Negeri Bandan mempunyai anak :
          18. Urai Ahmad
          19. Urai Muhammad
          20. Urai Siti Fatimah
          21. Urai Abdurrachman
          22. Urai Sari
          23. Urai Rafa'I beristrikan Urai Keriting Binti Urai Kasim

6.3.  Raden Usuf Bin Pangeran Kesuma Indra Musa beristrikan Mas Lebak Binti Mas Na'i  mempunyai anak :
       1. Raden Hasan                                       

6.17. Raden Muhammad Sailan Pangeran Kesuma Indra Musa  beristrikan Urai Lasum Binti Pangeran Kesuma Jaya memperoleh anak 4 orang dan istri yang kedua bernama Mas Siti orang Cirebon. Anak Raden Muhammad Sailan dari kedua orang istrinya adalah :
            1. Urai Abdul Kadir digelar Raden Jayaningrat tinggal di Pemangkat beristrikan Urai Aminah Binti Raden Muhammad.
2. Urai Abdul Hamid digelar Raden Adi Wijaya Asisten Demang Menterado beristrikan  Raden Kolam Binti Raden Ganong.
            3. Raden Abdullah digelar Raden Kontroler Mantri beristrikan Raden Na'isyah Bin  Pangeran Kesuma Indra Nuhammad Ali.
                  4. Urai Rasmi
            5. Urai Ruqaiyah
            6. Urai Abdul Gani digelar Raden beristrikan Raden Dara Binti Raden  Muhammad Saleh  Wedana Sujat.
            7. Urai Fathmah
            8. Urai Jaleha
            9. Urai Aminah
            10. Urai Pira'  

 B.  Raden Semar bergelar Sulthan Umar Aqamaddin III
               Raden Semar adalah putra Sulthan Umar Aqamaddin II dengan permaisurinya yang bernama Mas Ayu. Baginda adalah Wakil Sulthan sementara menanti putra mahkota Pangeran  Ratu Nata Kesuma Bin Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I  dewasa. Baginda diangkat sebagai Sulthan Sambas ke - 10  pada hari Jum'at 8 Ramadhan 1247 H  dengan gelar Sulthan Umar Aqamaddin III . Baginda memerintah negeri Sambas selama 16 tahun dan wafat pada hari Sabtu malam, 1 Muharram 1263 H dalam usia 75 tahun,  setelah wafat lebih  dikenal dengan sebutan Murhum Tengah. Sulthan Umar Aqamaddin III  dengan permaisurinya yang bernama Haji Bunda dikaruniai putra – putri sebanyak  18 orang yaitu :
1.    Raden Toko’ digelar Pangeran Mangku Negara kemudian diangkat menjadi Wakil Sulthan dengan gelar Sulthan Umar
Kamaluddin  beristrikan  Urai Kencana Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I ( Murhum Anum ), ( Lazimnya disebut Murhum Tanjung / Murhum Seberang / Murhum Bintang ).
2.    Urai Keruak tidak berzuriat
3.  Urai Maryam bersuamikan Pangeran Jaya Ali Bin Sulthan Usman Kamaluddin  tidak berzuriat.
4.  Urai Ginang bersuamikan Urai Ahmad Bin Datuk Raja Tua Gerang digelar Pangeran Laksamana.
5.    Urai Tumpul beristrikan Urai Bulat Binti Pangeran Haji Paku Negara di Kampung Asam.
6.  Urai Mandung digelar Pangeran Kesuma Dilaga beristrikan Urai Wati Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I ( Murhum Anum ) .
7.    Urai Munah bersuamikan Urai Mamat Bin Pangeran Laksamana Kubu digelar Pangeran Suta Negara.
8.    Urai Goleng digelar Pangeran Ratu Mangkubumi kemudian diangkat menjadi Datuk Raja Tua  beristrikan Urai Tiawe Binti Pangeran Temenggung di Kampung Asam .
9.    Urai Muhammad Saleh digelar Pangeran Laksamana kemudian digelar Pangeran Paku Negara, beristrikan Urai Lamah Binti Datuk Raja Tua di Kampung Asam.
10.     Urai Umar  tidak berzuriat.
11.     Urai Ma’il tidak berzuriat.
12.     Urai  Rasyid digelar Raden.
13.     Urai Bujang digelar Pangeran Kesuma Dilaga beristrikan Urai Naiye Binti Pangeran Kesuma Negara Bin Murhum Usman.
14.     Urai  Na’isyah bersuamikan Urai Mustafa Bin Pangeran Haji Paku Negara di Kampung Asam digelar Raden Mentri Dalam Suta Negara.
15.     Urai Imbuk  tidak berzuriat.
16.     Urai Muhammad digelar Pangeran Kesuma Negara
17.     Urai Kumbak bersuamikan  Urai Yusuf Bin Pangeran Laksamana Kubu digelar Raden Karta.
18.     Urai Mudah beristrikan Urai Thifah Binti Pangeran Haji Paku Negara digelar Raden Aria kemudian digelar Pangeran Amar diraja.

4. Urai Ginang Binti Sulthan Umar Aqamaddin III bersuamikan Urai Ahmad Bin Datuk Raja Tua  Gerang digelar Pangeran Laksamana  mempunyai anak :                               
       1. Raden Daimon                                           
       2. Raden Kepot jadi dokter                           
       3. Urai Fatimah bersuamikan Urai Leman Bin Datuk Raja Tua Taju
       4. Raden Ali Bakar beristrikan Urai Dewi Bin Sulthan Umar  Kamaluddi     
 5. Raden Iskandar                                           
      6. Urai Muhammad Zein                                                                                             

5. Urai Tumpul Bin Sulthan Umar Aqamaddin III beristrikan Urai Bulat Binti Pangeran Haji  Paku Negara dikampung Asam, mempunyai anak :
     1. Urai Hitam tidak berzuriat                         
        2. Urai Kering tidak berzuriat                                             
        3. Urai Kepok tidak berzuriat                                 
        4. Urai Zainab bersuamikan Raden Parbu Kencana digelar Pangeran Parbu Kencana dikampung  Mentawa.                                          
       
        6. Urai Mudah Binti Sulthan Umar Aqamaddin III bersuamikan Urai Mamat Bin Pangeran  Laksamana Kubu digelar Pangeran Suta Negara mempunyai  anak :
     1. Urai Milung digelar Raden Wedana Tambang Laut.
     2. Urai Tikus bersuamikan Pangeran Ratu Anum Nata Wijaya (Pangeran Ratu Nangkon)                   
       
         7. Urai Goleng Bin Sulthan Umar Aqamaddin III digelar Pangeran Ratu  Mangku Bumi  Kemudian diangkat sebagai Datuk Raja Tua, beristrikan Urai Tiawe Binti Pangeran Temenggung  dikampung Asam , mempunyai anak :
     1. Urai Muhammad Sailan digelar Raden
     2. Urai Sahiyah digelar Raden
     3. Urai Siti Fatimah
     4. Urai Siti Hajijah
     5. Urai Gondok

         9. Urai Muhammad Saleh Bin Sulthan Umar Aqamaddin III digelar Pangeran Laksamana,  kemudian digelar Pangeran Paku Negara,beristrikan Urai Lamah  Binti Datuk Raja Tua Taju dikampung Asam mempunyai anak :
1.      Urai … beristrikan Urai Ayu Bin Pangeran Kesuma Negara Bakar
       dikampung Asam digelar  Raden.
2.      Urai Na' isyah bersuamikan Urai Muhammad Bashar Bin Sulthan Umar
       Kamaluddin, digelar Pangeran Paku Negara.
     3. Urai Kering beristrikan Urai Nurbanun Binti Pangeran  Temenggung Ruai digelar Raden Patih.
     4. Urai Lamar bersuamikan Raden Muhammad Amin
     5. Urai Katung beristrikan Raden Boloi dan Wan Kuya Binti Wan  Ibrahim 
  
12. Urai Rasyid Bin Sulthan Umar Aqamaddin III digelar Raden   mempunyai anak :                  
1.    Urai Gamoar bersuamikan Pangeran Kesuma Mantri Bin Pangeran Kesuma Negara           
2.    Urai Sari bersuamikan Raden Kanda Bin Sulthan Umar Kamaluddin.         

17. Urai Kumbak Binti Sulthan Umar aqamaddin III, bersuamikan Urai Yusuf Bin Pangeran Laksamana Kubu, digelar Raden Karta mempunyai anak :  
1.    Urai Bangko bersuamikan Raden Dete Putra Perdana Wedana Teluk Keramat.
2. Urai Dara.                                           

18. Urai Mudah Bin Sulthan Umar Aqamaddin III, digelar Raden Aria   kemudian digelar Pangeran  Amir diraja beristrikan Urai Thifah Binti  Pangeran Haji Paku Negara dikampung Asam  mempunyai anak :
      1. Urai Muhammad                                
      2. Urai Fatimah                                      
      3. Urai Dare                                           
 4. Urai Ahmad beristrikan Urai Aning Binti Raden Abdul Manaf Bin Murhum Kelukuk

5. Urai  Haji Mahmud digelar Raden Anum beristrikan Raden Lailan Saudara Muhammad Taufiq Aqamaddin Duli Penembahan  Mempawah. Setelah Putra Mahkota Pangeran Ratu Nata Kesuma dewasa dan usianya sudah cukup untuk diangkat menjadi Sulthan , maka diangkatlah Baginda menjadi Sulthan Muda dan saudaranya Raden Ruai diangkat menjadi Pangeran Temenggung Jaya Kesuma.
             Pada malam Minggu, 1  Muharram 1263 H  bertepatan dengan tanggal 19 Desember  1846, Sulthan Umar Aqamaddin III mangkat dalam usia 75 tahun, Baginda telah menjabat sebagai Wakil Sulthan selama 15 Tahun.     Kemudian untuk menggantikannya diangkatlah Sulthan Muda menjadi Sulthan Sambas yang Ke – 11 dengan gelar  Sulthan Abubakar Tadjudin II, pada hari  Senin  10  Zulhijjah  1264 H  bertepatan tanggal  20 Desember 1846 M , kemudian Baginda Sulthan diikat kontrak oleh Belanda  tanggal  7  November  1848 M.


C.    Raden Ishak Bergelar Sulthan Abubakar Tajuddin II
        
      Raden Ishak adalah Putra SulthanMuhammad Ali Tsafiuddin I dengan permaisurinya bernama Urai Pira'. Baginda dilahirkan pada  hari Selasa 7 Sya'ban 1237 H ,diangkat sebagai Sulthan Sambas yang ke - 11 pada hari Senin 2 Muharram 1263 H atau bertepatan 23 Desember 1846 M.

          Sulthan Abubakar Tadjudin II memerintah Kerajaan Sambas sejak tahun  1846  -  1855 dan setelah meninggal dunia lebih dikenal dengan nama Murhum Kelukuk / Murhum Cianjur, Baginda Sulthan mengikat kontrak dengan dengan Belanda pada 7 November 1848 , dari pihak Belanda diwakili oleh Weddik  Gubernur Belanda wilayah Borneo dan di sahkan pada tanggal 9 Januari 1849 oleh Gubernur Jenderal Van Rucheessen dalam perkara pengganti uang kerugian dari hasil duane , candu dan garam kepada Sulthan. 
         Pada masa pemerintahannya sekitar tahun  1850 M, terjadi lagi  pemberontakan secara besar – besaran yang dilakukan oleh kongsi – kongsi  pertambangan emas Cina. Mereka bergabung menjadi satu yang terdiri dari Thai Kong, Sam Thioe Keo, Mang Kit Tiu, dan Lo Fong . Tujuan mereka adalah ingin melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Sambas, pertempuran terjadi dimana – mana , mulai dari Monterado, Lara Lumar, Singkawang, terus sampai ke Pemangkat, Seminis dan Sebawi. Akhirnya pasukan Sulthan Sambas menjadi kewalahan menghadapi serangan – serangan dari kongsi Cina tersebut.    
            Untuk menghadapinya   Sulthan Abubakar Tadjudin II minta bantuan pada Belanda. Pada tahun  1851 M  datanglah pasukan tentara Belanda ke Sambas dibawah pimpinan Overste Zong untuk mematahkan perlawanan kaum pemberontak di Pemangkat. Dalam pertempuran untuk merebut benteng pertahanan kaum pemberontak di Pemangkat Overste Zong gugur dan dimakamkan di Penibungan.
           Pada Tahun 1854 M  api pemberontakan semakin meluas keseluruh Negeri, maka Belanda mendatangkan lagi pasukan dari Batavia dibawah pimpinan Letnan Kolonel Andersen. Akhirnya pemberontakan dapat dipadamkan dan sebagai imbalannya Sulthan mengijinkan Belanda mengerjakan pertambangan emas yang ditinggalkan kaum pemberontak.
            Setelah pemberontakan kongsi Cina dipadamkan dan negeri Sambas sudah  berada dalam keadaan aman dan tenteram,timbul pertikaian antara keluarga Sulthan yaitu  kelompok Pedalaman yang diketuai oleh Baginda sendiri dengan kelompok Seberang yang di ketuai oleh Pangeran Mangkunegara Toko'.  Untuk menghindari jangan sampai pertikaian tersebut berlarut - larut sehingga bisa memjejaskan stabilitas keamanan kerajaan maka Baginda Sulthan Abubakar Tadjudin II mengajukan permintaan untuk meletakkan jabatan kepada pemerintah Belanda. Pada waktu itu putra Mahkota Pangeran Adipati Afifuddin masih kecil belum dapat untuk memegang tampuk pemerintahan kerajaan Sambas. Maka pada tahun 1855 M Sulthan Abubakar Tadjudin II mengangkat Pangeran Mangku Negara Toko' sebagai wakil Sulthan  menunggu Pangeran Adipati Afifuddin Dewasa, dengan gelar Sulthan Umar Kamaluddin.
Sulthan Abubakar Tadjudin II dengan permaisurinya Ratu Sabar dikaruniai 2 orang putra  yaitu :
1.    Raden Afifuddin ( Putra Mahkota )
2.    Raden Syarifuddin / Raden Abdul Kahar digelar Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangkuningrat (SRIMARAM) .
Dengan Selirnya yang bernama Mas Siti dikaruniai seorang putri bernama :
3.    Urai Siti Madinah Bersuamikan Raden Muhammad Bashar Bin  Sulthan Umar Kamaluddin digelar Pangeran Paku Negara , kemudian digelar Pangeran Temenggung Kesuma Negara.
Dengan Selirnya yang bernama Raden Ayu dikaruniai 10 orang putra – putri yaitu :
4.    Raden Abdul Muthalib digelar Pangeran Muda Nata Kesuma
5.    Raden Abdul Manaf beristrikan  Raden Seri Gading Binti Sulthan Umar Kamaluddin
6.    Raden Nilawati bersuamikan Syarif Ibrahim Bin Syarif Abubakar Al Kadri.
7.    Raden Siti Ruminah.
8.    Raden Dernoh
9.    Raden Usman digelar Pangeran Mangkurat digelar lagi menjadi Pangeran Paku Negara
  1. Raden Muhammad Ali beristrikan Urai Aisyah Binti Pangeran Kesuma Negara.
  2. Raden Muhammad Tadjudin beristrikan Raden Sulung Binti Sulthan Umar Kamaludin
  3. Raden Kuntan tidak berzuriat  
  4.   Raden Baiduri.
Adapun zuriat dari Raden Ishak yang bergelar Sulthan Abubakar Tajuddin II adalah sebagai berikut :

2.    Raden Syarifuddin Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar Pangeran Bendahara Seri Maharaja  Ratu Mangkuningrat, mempunyai 2 orang istri , yang tua bernama Urai Jaleha Binti Pangeran Kesuma Indra Musa. Yang kedua bernama Inci' Ipa ( Bong Sie Fa ) Raden Syarifuddin Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar Pangeran Bendahara Seri Maharaja  Ratu Mangkuningrat, mempunyai 2 orang istri , yang tua bernama Urai Jaleha Binti Pangeran Kesuma Indra Musa.
Yang kedua bernama Inci' Ipa ( Bong Sie Fa ) anak Kapiten Cina  Bengkayang  dari hasil perkawinannya itu, Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangkuningrat  dikaruniai putra - putri sebagai berikut
1.      Raden Muhammadan digelar Pangeran Kesuma Dilaga kemudian digelar lagi sebagai Pangeran Laksamana,beristri 2 orang yaitu yang tua bernama Raden Jumantan Binti Sulthan Muhammad Tsafiuddin II dan yang kedua bernama Enci' Aminah Binti Umar
   2. Raden Muhammada digelar Raden Petinggi digelar lagi Raden Perdana Mentri Dalam  beristrikan Urai Keriting Bin Raden Muhammad Ali Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II.
    3. Raden Muhammadun
    4. Raden Muhammadsyah beristrikan Raden Intan Binti Raden  Temenggung Abdul Gani 
    5. Raden Sahli beristrikan Urai Minah Binti Raden Haji Harun Penghulu Landrad
    6. Raden Barkah beristrikan Urai Zainab Binti Raden Jaksa Pondot
    7. Raden Habib digelar Raden Mangku
    8. Raden Maryam bersuamikan Raden Kadri Bin Raden Yunus
    9. Raden Busu bersuamikan Urai Muhammad Sirad Bin Raden  Muhammad
   10. Raden Adimas bersuamikan Raden Abdul Gani ( Demang Gidot )
   11. Raden Muda Ratna meninggal dunia pada usia 2 tahun
  12. Raden Muda Kencana bersuamikan Pangeran Adipati Ahmad Bin Sulthan Muhammad Tsafiuddin II, meninggal dunia pada usia 22 tahun tidak berzuriat
 13.     Raden Madinah bersuamikan Urai Godang Bin Raden Muhammad  Tifan
   14. Raden Halimah bersuamikan Urai Bujang Bin Urai Mahmud
   15. Raden Muhammad Sikan , sekolah ke Banjarmasin meninggal dilaut  Lingga
   16. Raden Fatimah meninggal pada usia 40 hari
   17. Raden Muhammad meninggal pada usia 40 hari
   18. Raden Muhammad Rafa'I meninggal pada usia 22 hari
     19. Raden Muhammad Hanafiah Jami' meninggal pada usia 2 tahun

3. Urai Siti Madinah Binti Sulthan Abubakar Tadjudin II bersuamikan Urai Muhammad Bashar Bin Sulthan Umar Kamaluddin digelar Pangeran Paku Negara kemudian digelar sebagai Pangeran Temenggung Kesuma Negara, mempunyai anak :             
    1. Urai Muhammad Saleh beristrikan Urai Unangan   
    2. Urai Muhammad Tsafiuddin                     

4. Raden Abdul Muthalib Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar Pangeran Muda Nata Kesuma  mempunyai 4 orang istri yaitu, Urai Aminah Binti Sulthan Muda Ahmad, Urai Maryam Binti  Pangeran Kesuma Negara, Enci' Zainah Binti Enci' Kamaluddin dan Enci' Sairah Binti Leman    mempunyai putra - putri sebagai berikut 
     1. Raden Sulaiman digelar Pangeran Cakra Negara  
         Panji Anom
     2. Raden Soepon
3. Raden Kapek   
4. Raden Zohra bersuamikan Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II  digelar Ratu Zohra
5. Raden Sompo digelar Raden Mangku Negara
6. Pangeran Temenggung Kaccik
7. Raden Tokong digelar Raden Patma Negara beristrikan Raden Nono
8. Raden Abdul Hakim
9. Raden Bintang

5. Raden Abdul Manaf Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II beristrikan Urai Seri Gading Binti Sulthan Umar Kamaluddin , mempunyai anak :
    1. Raden Seroja
    2. Raden Ning

6. Raden Nilawati Binti Sulthan Abubakar Tadjudin II bersuamikan Syarif  Ibrahim Bin Syarif  Abubakar Al Kadri mempunyai anak :
    1. Wan Halimah
    2. Wan Zainah bersuamikan Pangeran Cakra Negara Panji Anom
    3. Wan Numah
    4. Wan Khadijah / Syarifah Khadijah
    5. Wan Fatimah / Syarifah Fatimah

9. Raden Usman Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar Pangeran Mangkurat digelar lagi sebagai Pangeran Paku Negara beristri 2 yaitu Urai Dona Binti Pangeran Kesuma Negara dan orang Cirebon, mempunyai anak :
    1. Raden Tamjid
    2. Raden Kandi
    3. Raden Mimi

10. Raden Muhammad Ali Bin Sulthan Abubakar Tadjudin II beristrikan  Urai Aisyah Binti Pangeran  Kesuma Negara mempunyai anak :
      1. Raden Pauran beristrikan Raden Kandi Binti Pangeran Paku Negara Usman
      2. Raden Abbas beristrikan Syarifah Khadijah Binti Syarif Ibrahim AlKadri
      3. Raden Keriting bersuamikan Raden
Muhammada Bin Pangeran  Bendahara Seri Maharaja  Ratu Mangku Ningrat digelar Raden Perdana Mentri Dalam
             4. Raden Akbar beristrikan Syarifah Fatimah Binti Syarif Ibrahim Al Kadri
             5. Raden Fatimah

2.1. Pangeran Laksamana Muhammadan Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat beristri Raden Jumantan Binti Sulthan Muhammad Tsafiuddin II, meninggal dunia  tidak meninggalkan zuriat. Kemudian beristrikan Enci' Aminah Binti Umar dikaruniai anak :
        1. Urai Muhammad Arif  , meninggal tidak berzuriat
        2. Urai Dara Khadijah bersuamikan Raden Tadjudin Bin Raden Bujang  Tauran
        3. Raden Muhammad Syarifuddin beristrikan Urai Zaida tidak berzuriat
        4. Urai Arfiah bersuamikan Urai Abdul Rasyid mempunyai anak :
     1. Urai Adnan
 5. Urai Aisyah
6. Urai Kalsum bersuamikan Urai Syamsuri mempunyai anak :
 1. Urai Kasmirruddin                         
 2. Urai Muhammad Dani                                            
 3. Urai Munarsih                                            
 4. Urai Siswadi                                              
 5. Urai Budi                                      
 6. Urai Aminah                                              

2.2. Raden Perdana Mentri Dalam Muhammada Bin Pangeran Bendahara  Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat beristrikan Raden Keriting Binti  Raden Muhammad Ali mempunyai anak:
         1. Raden Syarifuddin ( Raden Sedang )
         2. Urai Tanjung Anum
         3. Urai Yohana
         4. Urai Hasan

2.3. Raden Muhammadun Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat  mempunyai anak :
        1. Urai Sarah meninggal ,tidak berzuriat
        2. Urai Fatimah bersuamikan Pangeran Laksamana Hasnan Panji  Kesuma Binti Pangeran Adipati Ahmad
        3. Urai Jaleha bersuamikan Urai Harun Bin Raden Muhammadsyah
        4. Urai Bujang beristrikan Hindun

2.4. Raden Muhammadsyah Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu  Mangku Ningrat beristrikan Raden Intan Binti Raden Temenggung  Abdul Gani mempunyai anak :
       1. Urai Muhammad Husin
2. Urai Dara
3. Urai Daris
4. Urai Pirak bersuamikan Urai Ibrahim Bin Urai Abdurrachman
5. Urai Yusuf beristrikan Urai Hairiah Binti Urai Abdurrachman
6. Urai Harun beristrikan Urai Jaleha Binti Raden Muhammadun

2.5. Raden Sahli Binti Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat  beristrikan Urai Minah Binti Raden Haji Harun Penghulu  Landrat mempunyai seorang anak :
         1. Urai Muhammad Khan mempunyai seorang anak :
             1.Urai Arpan

2.6. Raden Barkah Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat beristrikan Urai Zainab Binti Raden Jaksa Pondot mempunyai
         anak :                                      
1. Urai Abdullah  beristrikan Urai Madinah mempunyai anak :        
     1. Urai Fatimah Zohra                               
       2. Urai Ahmad Syarif                             
       3. Urai Nu'ah                               
       4. Urai Maswah                           
       5. Urai Idhammuddin                             

2.7. Raden Habib Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat digelar Raden  Mangku mempunyai anak :                     
    1. Urai Fatimah                                               
    2. Urai Hamdiah                                        
    3. Urai Nurdin
    4. Urai Sara

2.8. Raden Maryam Binti Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku  Ningrat bersuamikan Raden Kadri Bin Raden Yunus mempunyai anak :
         1. Urai Buntat
         2. Urai Hawa

2.9. Raden Busu Binti Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku  Ningrat bersuamikan Urai Muhammad Sirad Bin Raden Muhammad mempunyai anak :
         1. Urai Moejib meninggal tidak berzuriat
         2. Urai Dahlan
         3. Urai Aisyah
         4. Urai Abdul Kadir
         5. Urai Muhammad Syahrial

2.10. Raden Adimas Binti Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku  Ningrat bersuamikan  Raden Abdul Gani / Demang Gidot mempunyai  anak :
          1. Urai Muhammad Saleh
          2. Urai Muhammadsyah
          3. Urai Willah
          4. Urai Abubakar
          5. Urai Suasa

2.13. Raden Madinah Binti Pangeran Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat bersuamikan  Urai Godang Bin Raden Muhammad Tilan  mempunyai seorang anak :
          1. Urai Muhammad Amin mempunyai anak :
              1. Urai Japilus
              2. Urai Rusmini
              3. Urai Mubsir
              4. Urai Hendri

4.1. Raden Sulaiman Bin Pangeran Muda Nata Kesuma Abdul Muthalib digelar Pangeran Cakra  Negara Panji Anom beristrikan Wan Zainah dan Raden Zakiah mempunyai anak :
         1. Raden Dara
         2. Raden Tachmid
         3. Raden Rohana
         4. Raden Muhsin digelar Pangeran Temenggung Jaya Kesuma
         5. Raden Abubakar
         6. Raden Purnama
         7. Raden Suaibah
         8. Raden Mahmud
         9. Raden Aisyah
        10. Raden Thaibah                                                       
        11. Raden Makmun                                     
        12. Raden Adnan                                         
        13. Raden Zaidah                                        
        14. Raden Dorawati                                     
        15. Raden Mas'ud                                        

 4.5. Raden Sompo Bin Pangeran Muda Nata Kesuma Abdul Muthalib  digelar Raden Mangku Negara mempunyai anak :                            
       1. Urai Goleng digelar Raden Bima Mangku Ningrat                     
       2. Raden Pawat                                            

 4.7. Raden Tokong Bin Pangeran Muda Nata Kesuma Abdul Muthalib digelar Raden Patma   Negara beristrikan Raden Nono mempunyai anak
        1. Urai Ali Nafiah
        2. Urai Ibrahim
        3. Urai Maidinah
        4. Urai Bujang
        5. Urai Halidjah
        6. Urai Sambuk
        7. Urai Fatimah Zam - Zam
  
4.8. Raden Abdul Hakim Bin Pangeran Muda Nata Kesuma Abdul Muthalib  mempunyai anak :
        1. Raden Ratna
  
9.1. Raden Tamjid Bin Pangeran Paku Negara Usman mempunyai anak :
        1. Urai Muhammad
        2. Urai Ratna
       
10.1. Raden Pauran Bin Raden Muhammad Ali  beristrikan Raden Kandi   Binti Pangeran Paku
 Negara Usman mempunyai anak :
          1. Raden Tanjung
          2. Raden Jaya Negara Muhammad Aspar
          3. Urai Tipan

10.2. Raden Abbas Bin Raden Muhammad Ali beristrikan Syarifah Khadijah Binti Syarif Ibrahim Alkadri mempunyai anak :
         1. Urai Zohra
         2. Urai Umar  ( Demang Umar )
         3. Urai Abubakar

10.4. Raden Akbar Bin Raden Muhammad Ali beristrikan Syarifah Fatimah  Binti Syarif Ibrahim  Alkadri  mempunyai anak
         1. Urai Maimunah                                     
         2. Urai Muhammadsyah                                               
         3. Urai Siti Sarah                                        
         4. Urai Nur Kumala                                                   
         5. Urai Maryam                                           
         6. Urai Aliuddin                                         
         7. Urai Zulkarnain                                      
         8. Urai Thal'at                                            
         9. Urai Ismail                                             
        10. Urai Siti Zohrah
        11. Urai Mansur
    
2.2.1. Raden Syarifuddin Bin Raden Perdana Menteri Dalam Muhammada beristrikan Raden Purnama Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom mempunyai anak :
            1. Urai Muhammad Najib
            2. Urai Muhammad Salim
            3. Urai Muhammad Yamin
            4. Urai Muhammad Aspar
            5. Urai Mariam
            6. Urai Juharti
            7. Urai Aladin
   
2.2.3. Urai Yohana Binti Raden Perdana Mentri Dalam Muhammada  bersuamikan Urai Tipan  mempunyai anak :
            1. Urai Artachnan
            2. Urai Abubakar
            3. Urai Fatimah
            4. Urai Murad
            5. Urai Berlian
            6. Urai Tabrani
            7. Urai Munziri

2.2.4. Urai Hasan Bin Raden Perdana Mentri Dalam Muhammada  mempunyai anak :
          1. Urai Badarudin
          2. Urai Bujang Ufu
          3. Urai Kumala Adjaib
          4. Urai Barkat
          5. Urai Fatimah

1.3.2. Urai Fatimah Binti Raden Muhammadun bersuamikan Pangeran Laksamana Hasnan Panji Kesuma Bin Pangeran Adipati Ahmad mempunyai anak :
1.    Urai Latifah bersuamikan Pangeran Ratu Muhammad Taufiq Bin Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin
2.    Urai Ahmad Hidayat beristrikan Mariam Binti Jabal

2.3.3. Urai Jaleha Binti Raden Muhammadun bersuamikan Urai Harun Bin  Raden Muhammadsyah  mempunyai anak :
            1. Urai Wildan
            2. Urai Syahril
            3. Urai Basrah  meninggal tidak berzuriat

2.3.4. Urai Bujang Bin Raden Muhammadun beristrikan Hindun mempunyai  anak :
           1. Urai Jumantan
           2. Urai Udin
           3. Urai Herlan
           4. Urai Latifah
           5. Urai Aisyah
           6. Urai Arwan

 2.4.1. Urai Muhammad Husin Bin Raden Muhammadsyah  mempunyai anak :
          1. Urai Tattut
           2. Urai Halimah
           3. Urai Salmah  tidak berzuriat
           4. Urai Ahmad

2.4.3. Urai Idris / Daris Bin Raden Muhammadsyah mempunyai anak :
          1. Urai Topah  Tidak  berzuriat
          2. Urai Baruddin Idris                                                
          3. Urai Zaini                                              
  
2.4.5. Urai Yusuf Bin Raden Muhammadsyah beristrikan Urai Hairiah Binti  Urai Abdurrachman   mempunyai anak:           
          1. Urai Madjik mempunyai anak : 
              1. Urai Muhammad Afifin
              2. Urai Nafida                                       
               3. Urai Sri Muharini     
               4. Urai Isransyah                                              
               5. Urai Israwati                                    
               6. Urai Zulkarnain                                
               7. Urai Zulfiansyah                                            

2.4.6. Urai Harun Bin Raden Muhammadsyah beristrikan Urai Jaleha Binti  Raden Muhammadun  mempunyai anak :
           1. Urai Wildan
           2. Urai Syahril
           3. Urai Basrah  meninggal tidak berzuriat
  
2.7.3. Urai Nurdin Bin Raden Habib mempunyai anak :
           1. Urai Imanuddin
           2. Urai Kurnia
           3. Urai Hidayah  Tidak berzuriat
           4. Urai Imamuddin

2.7.3.1. Urai Imanuddin Bin Urai Nurdin beristrikan Mairina Binti Majri  mempunyai anak :
             1. Urai Kahfi
             2. Urai Siti Masita
  
2.9.1. Urai Dahlan anak Raden Busu bersuamikan Urai Minha mempunyai   anak :
           1. Urai Sabariah
           2. Urai Erma
           3. Urai Yanto
  
2.9.2. Urai Aisyah ( Sesah ) anak Raden Busu bersuamikan Walidi  mempunyai anak :
           1. Siswanto
           2. Suswandi
           3. Edy
           4. Toto
           5. Wahyudi
           6. Cicih
  
2.9.3. Urai Abdul Kadir anak Raden Busu mempunyai anak :
           1. Urai Hasanuddin                                                     
           2. Urai Sulastri                                         
           3. Urai Fitriyansyah                                                    
           4. Urai Karmila                                        
           5. Urai Jan                                    
           6. Urai Dewi / Wati

2.9.4. Urai Muhammad Syahrial anak Raden Busu beristrikan Urai Suasa  anak Raden Adimas  mempunyai anak :                                          
          1. Urai Fahriansyah                                                     
          2. Urai Hidayat                                         
          3. Urai Syahrudin                                      
          4. Urai Mariani                                          
  
2.10.1. Urai Saleh anak Raden Adimas mempunyai anak :
            1. Urai Panan  meninggal tidak berzuriat
            2. Urai Agustian
            3. Urai Ratna Sari
            4. Urai Elita
            5. Urai Ernita
  
2.10.2. Urai Muhammadsyah anak Raden Adimas mempunyai anak :
             1. Urai Firman
             2. Urai sri
             3. Urai Yuni
             4. Urai Indra Kesuma
             5. Urai Hendri
             6. Urai Ferry

2.10.3. Urai Abubakar anak Raden Adimas mempunyai anak :
            1. Urai Einarti
            2. Urai Lindawati
3. Urai Edi
4. Urai Yanti
5. Urai Lili
6. Urai Isnawati
7. Urai Dadang
8. Urai Bambang
9. Dati
10. Urai Wiwik
11. Urai Devi
12. Urai Desi         

2.13.1.1. Urai Japilus Bin Urai Muhammad Amin  mempunyai anak :
               1. Urai Umar Dani  ( Oma )
               2. Urai Nurmala
               3. Urai Mustakim
               4. Urai Takwim
               5. Urai Zamzami
               6. Urai Sahadat
               7. Urai Al Imran
               8. Urai Nurhida                                                           
               9. Nurhasanah                                                            
             10. Abu Rahman                                     
  
2.13.3. Urai Hendri Bin Urai Muhammad Amin
             mempunyai anak :
            1. Urai Rasyidin                                      
            2. Urai Mursalin                                      
            3. Urai Sofawati                                      
            4. Urai Rima                                            
            5. Urai Iman                                            
            6. Urai                                         
            7. Urai                                                     
            8. Urai     

4.1.2. Raden Tachmid Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom beristri 2
        orang :   Istri Pertama Daeng Hasinah mempunyai anak :
          1. Urai Helmi
          2. Urai Zakina
          3. Urai Mashur
          4. Urai Zainah
          5. Urai Zaitunah
          Istri kedua Mas Halidjah mempunyai anak :
          6. Urai Kamaluddin
          7. Urai Labana
          8. Urai Bulyan

4.1.3. Raden Rohana Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom bersuamikan  Raden Tauran  Nalaprana mempunyai anak :
          1. Urai Bujang
          2. Urai Gufran
          3. Urai Idham
          4. Urai Duri
          5. Urai Lismah
          6. Urai Asnan
          7. Urai Aliuddin
          8. Urai Dara          

4.1.4. Raden Muhsin Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom digelar  Pangeran Temenggung Jaya Kesuma beristri 2 orang
 Istri Pertama Tiamah mempunyai seorang anak
 1. Urai Hasanah
        Istri Kedua Raden Fatimah Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II  mempunyai anak:
          2. Urai Aminah
          3. Urai Aminuddin
          4. Urai Fuad
          5. Urai Farida
          6. Urai Abdiah
          7. Urai Farid
          8. Urai Abduh
          9. Urai Asyiah

 4.1.5. Raden Abubakar Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom digelar  Pangeran Amar Diraja  beristrikan Raden Ningrum Cianjur  mempunyai anak :
          1. Urai Muhammad
          2. Urai Hanan
          3. Urai Latifah
          4. Urai Muslihat
          5. Urai Islah
          6. Urai Syamsiar
          7. Urai Syarifah
          8. Urai Suhairiah

 4.1.7. Raden Suaibah Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom  bersuamikan Urai Muhammadsyah Bin Raden Akbar mempunyai  anak :
          1. Urai Julia                                               
          2. Urai Mustafa                                         
          3. Urai Sufaidin    
          4. Urai Tuti
          5. Urai Nasrun       

4.1.8. Raden Mahmud Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom beristri 3  orang  Istri pertama Urai Zohra Binti Raden Abbas mendapat seorang  anak :
          1. Urai Satot                                              
          Istri Kedua Urai Fatimah mendapat anak :                  
          2. Urai Bahtiar                                          
          3. Urai Mulyani                                         
          4. Urai Syahrial                                         
          Istri ketiga Urai Katon mempunyai anak :
          5. Urai Rukiat
  
4.1.9. Raden Aisyah Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom bersuamikan Raden Abdul Hamid  mempunyai anak :
          1. Urai Morna
          2. Urai Arsyad

 4.1.10. Raden Thaibah Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom   bersuamikan Raden Fawad  mempunyai anak :
            1. Urai Nora
            2. Urai Tina
            3. Urai Dina
            4. Urai Janur
            5. Urai Fatimah

 4.1.11. Raden Makmun Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom beristrikan  Raden Kumala Desa  Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II  mempunyai anak :
            1. Urai Hildrum
            2. Urai Sulaiman
            3. Urai Halidjah
            4.Urai Sufia
            5. Urai Suhida
            6. Urai Sa'udin
            7. Urai Wasifah
  
 4.1.12. Raden Adnan Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom beristrikan Raden Aisyah Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II   mempunyai anak :
              1. Urai Julina
              2. Urai Amirudin
              3. Urai Nabilah
              4. Urai Abdullah
              5. Urai Nuraini                                      
              6. Urai Imran                                         

 4.1.13. Raden Zaidah Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom bersuamikan Sulaiman  mempunyai anak  
            1. Itje                   
            2. Tati                                          
            3. Wawan                                    
            4. Lena                            
            5. Deden                                     
            6. Adjid                                       
            7. Dedy

4.1.14. Raden Dorawati Binti Pangeran Cakra Negara Panji Anom  bersuamikan Abdul Rachman  mempunyai anak :       
            1. Yusuf                                      
            2. Iwan
            3. Dede
            4. Fahmi
  
4.1.15. Raden Mas' ud Bin Pangeran Cakra Negara Panji Anom beristri 2,  Istri Pertama Emma Nonya mempunyai anak :
            1. Urai Elly
            2. Urai Eddy
            3. Urai Yul
            4. Urai Wawan
            5. Urai Ida
            Istri Kedua Komala Sari mempunyai anak :
            1. Urai Rianawati
            2. Urai Nani
            3. Urai Ita

 4.5.1. Urai Goleng Bin Raden Mangku Negara digelar Raden Bima Mangku Ningrat beristrikan Urai Zubaidah mempunyai anak :
           1. Urai Mochtar Bima
           2. Urai Maryam
  
4.5.1.1. Urai Mochtar Bima Bin Raden Bima Mangku Ningrat beristrikan Urai Haniah  mempunyai anak :
             1. Urai Nurwati
             2. Urai Satriadi
             3. Urai Ezaedi
             4. Urai Sazali
             5. Urai Marjani
             6. Urai Agus Iriandi
             7. Urai Siti Isnaini
             8. Urai Zulkibli
             9. Urai Murniardi
           10. Urai Indra Yani
           11. Urai Ida Andriani
           12. Urai Sri Susanti

 4.7.1. Urai Ibrahim Bin Raden Patma Negara mempunyai 5 orang istri  Istri pertama Munah Kartiasa mempunyai anak :
          1. Urai Dara
          Istri Kedua Minah Pemangkat mempunyai anak
          2. Urai Djaha
          Istri Ketiga Maimunah Manggis Sambas mempunyai anak :
          3. Urai Sura
          4. Urai Muhammad
          5. Urai Rasimah
          Istri keempat Siham mempunyai anak:
          6. Urai Malik
          7. Urai Talib                                              
          8. Urai Ayu                                               
          Istri Kelima Munah mempunyai anak:                
          9. Urai Putih                                              
         10. Urai Tuti                                    
         11. Urai Nuraini                                           
         12. Urai Bakar                                             
         13. Urai Si'is                                    
         14. Urai Usman                                           
   
4.7.5. Urai Halijah Binti Raden Patma Negara mempunyai 2 orang suami Suami pertama Urai Dahlan Suka mempunyai anak :           
            1. Urai Fredy                                           
            2. Urai Rusni                                           
            3. Urai Ida
            4. Urai Mar
            Suami kedua Urai Husin mempunyai anak :
            5. Urai Asmara
            6. Suwandi

  4.7.7. Urai Fatimah Zam - Zam Binti Raden Patma Negara bersuamikan
            Wan Ismail  mempunyai anak :
            1. Wan Effendi
            2. Wan Rosni
            3. Wan Rosmaini
            4. Wan Nuraini
            5. Wan Aminah
            6.  Wan Mamwa
            7. Wan Sarwan
            8. Wan Ali
            9. Wan Sidu
          10. Wan Jamilah 

10.2.1. Urai Zohra Binti Raden Abbas bersuamikan Raden Mahmud Bin  Pangeran Cakra Negara Panji Anom mempunyai seorang anak :
             1. Urai Satot

10.2.2. Urai Umar Bin Raden Abbas diangkat menjadi Demang beristrikan Urai Fatimah  mempunyai anak :
             1. Urai Zalilah
             2. Urai Muhammad Amin
             3. Urai Hapif
             4. Urai Muhammad Tahir
             5. Urai Muhammad Ali
             6. Urai Fauziah
             7. Urai Muhammad Karim
             8. Urai Asia                                            
             9. Urai Achmad Zailani                         
           10. Urai Asnol Kabri                                
           11. Urai Mansyur                                     
           12. Urai Abdul Manaf                             
   
10.2.3. Urai Abubakar Bin Raden Abbas mempunyai anak :               
             1. Urai Aisyah                                        
             2. Urai Asiah      
   
10.4.1. Urai Maimunah / Indun Binti Raden Akbar mempunyai anak:
 1. Urai Djohan beristri 2 orang  
     Istri pertama Orang Sangau Kapuas mempunyai anak :        
                 1. Urai Sofia                                       
                 2. Urai Zainab                                    
                 3. Urai Zainun
                 4. Urai Nasiruddin     
 5. Urai Halidjah
 6. Urai Zaleha
 Istri kedua Urai Halimah Binti Urai Abdullah mempunyai anak :
 7. Urai Abdul Latif
 8. Urai Abdul Gani
 9. Urai Abdul Malik
10. Urai Djoharani
11. Urai Idawati
   
10.4.2. Urai Muhammadsyah Bin Raden Akbar beristrikan Raden Suaibah Binti Pangeran Cakra  Negara Panji Anom mempunyai anak
             1. Urai Julia        
             2. Urai Mustafa  
             3. Urai Sufaidin 
             4. Urai Tuti
             5. Urai Nasrun
   
10.4.3. Urai Siti Sarah / Satok Binti Raden Akbar bersuamikan Urai Umar mempunyai anak :
             1. Urai Supi
             2. Urai Wati
  
 10.4.4. Urai Nur Kumala Binti Raden Akbar bersuamikan Urai Abdullah mempunyai anak :
             1. Urai Halimah
             2. Urai Sulaiman
             3. Urai Minha
             4. Urai Asnah
             5. Urai Asni
             6. Urai Farida
             7. Urai Kamaluddin
   
10.4.5. Urai Maryam Binti Raden Akbar bersuamikan Urai Kacik  mempunyai anak :
             1. Urai Nurjanah                        
  
 10.4.6. Urai Aliuddin Bin Raden Akbar beristrikan Hj. Zahrah Pontianak  mempunyai anak :
             1. Urai Asyiah
             2. Urai Mu' is
             3. Urai Ma ' as
             4. Urai Oce

10.4.10. Urai Siti Zohrah / Lupnan bersuamikan Raden Abubakar Ariadiningrat digelar  Pangeran Kesuma Indra mempunyai anak :
               1. Urai Pandu
               2. Urai Isniati
               3. Urai Sya' baniah
               4. Urai Muhammad Anis
               5. Urai Safari
               6. Urai Muhammad Yahya                  
   
10.4.11. Urai Mansur Bin Raden Akbar mempunyai anak :
1. Urai Yuyun                                       
               2. Urai Warti                                        

2.1.2. Urai Muhammad Salim Bin Raden Syarifudin beristrikan Mety  mempunyai anak :
1. Urai Tince
2. Urai Tuti
3. Urai Herman
4. Urai Dedy
5. Urai Ita
6. Urai Arman
7. Urai Rahman
8. Urai Boike
9. Urai Joise
10. Urai Ida

2.1.3. Urai Muhammad Yamin Bin Raden Syarifudin beristrikan Warti mempunyai anak :
1. Urai Sri Yuningsih
2. Urai Yuliati
3. Urai Yulita
4. Urai Muhammad Arif
5. Urai Muhammad

2.1.4. Urai Muhammad Aliaspar Bin Raden Syarifudin beristrikan Didy Madiun mempunyai  anak:
1.         Urai M. Janis
2.         Urai M. Jordan
3.         Urai M. Yusuf
4.         Urai Yasmin
5.         Urai  M. Yorizal

2.1.6. Urai Juharti Bin Raden Syarifudin bersuamikan Urai Fuad  M.P.A  mempunyai anak :
1. Urai Rafidah
2. Urai Faridaniah
3. Urai Abd. Muthalib
4. Urai Subhi

2.1.7. Urai Aladin Bin Raden Syarifudin beristrikan Urai Syarifah Bin Raden  Abubakar Panji Anom mempunyai anak :
1. Urai Hasanudin
2. Urai Khadijah
3. Urai Safari
4. Urai Chalida
5. Urai Chafiah
6. Urai Sofiana
7. Urai Syafrudi
8. Urai Dedi

2.2.3.1. Urai Artachnan Bin Urai Tifan beristri  2 orang   Istri Pertama Urai Marina / Upi Binti Raden Munziri mempunyai  anak :  
             1. Urai Dambang                                    
              Istri Kedua Sigong mempunyai anak :  
              1. Urai Siah                                           
              2. Urai Titin                                           
              3. Urai Ali Imran                                   
              4. Urai Malik                                         
              5. Urai Muslim                                      
              6. Urai Purnama
              7. Urai Suraya
              8. Urai Ahmad
   
2.2.3.2. Urai Abubakar Bin Urai Tifan beristrikan Saenah mempunyai anak :             
              1. Urai Yusmaniar
              2. Urai Rosdiana
              3. Urai Subekti
              4. Urai Sikis
              5. Urai Si' as
              6. Urai Yanto
              7. Urai Agus
              8. Urai Udin
              9. Urai I ' id
            10. Urai A' am
            11. Urai Nopi

 2.2.3.5. Urai Berlian Binti Urai Tifan bersuamikan Saryani mempunyai anak :
              1. Subarnas
              2. Yaty
              3. Ery
              4. Yuyun
              5. Euis
              6. Didin
              7. Herlina

 2.2.3.6. Urai Tabrani Bin Urai Tifan beristri 2 orang
              Istri pertama Silam mempunyai anak :
              1. Urai Ratna
              Istri Kedua Ayu Padilah mempunyai anak :
              2. Urai Santo
              3. Urai Sopan Sopian

  2.2.3.7. Urai Munziri Bin Urai Tifan beristrikan Ana mempunyai anak :
              1. Urai Mulyani                                     
              2. Urai Yunus                                        
              3. Urai Djohan                                      
              4. Urai Hanifah                                     
              5. Urai Maryam                                     
              6. Urai Anong   

2.2.4.1. Urai  Badarudin Bin Urai Hasan beristrikan Norsimah mempunyai  anak :
1. Urai Kamaludin
2. Urai Sudarmi
3. Urai Syamsudin
4. Urai Solihin
5. Urai Ahmad Yani     

2.2.4.2.  Urai Bujang  Syarif  Al – Ufu Bin Urai Hasan beristrikan 2 .  Dengan Istri  pertama  bernama Urai Aisyah  mempunyai anak:
1.    Urai Hermansyah
2.    Urai Agussalim
3.    Urai  Muhammad
4.    Urai Kencanawati
5.    Urai Ismail
6.    Urai Agustina
7.    Urai M. Ali Nafiah
Dengan Istri kedua bernama Dare Abek  mempunyai anak :
1.    Urai Waliyah
2.    Urai Syukur
3.    Urai Manto
4.    Urai Santi
5.    Urai Dana
  
 2.2.4.1.1. Urai Kamaludin Bin Urai Badarudin beristrikan Rajipah  mempunyai anak :
     1. Urai Alamsyah
         2. Urai Erna
         3. Urai Erlina
         4. Urai M. Nurdin
         5. Urai Lisna Novia

2.2.4.1.2. Urai Sudarmi Bin Urai Badarudin  bersuamikan Sahde    mempunyai anak :
1. Dahlia
2. Mila
3. Norhaya
4. Dora
5. Omeng

2.2.4.1.3. Urai Syamsudin Bin Urai Badarudin beristrikan Suhartini  mempunyai anak :
1. Urai Muslimin
2. Urai Ahan
   
2.2.4.1.4. Urai Solihin Bin Urai Badarudin beristrikan Mahlia mempunyai anak :
1. Urai Sukma
2. Urai Dewi
3. Urai Nadila

2. 2.4.1.5. Urai Ahmad Yani Bin Urai Badarudin beristrikan Jeha mempunyai anak :
1. Urai Mujaifah
2. Urai Kesmi
3. Urai Huhul
4. Urai Hihil

2. 2.4.2.1. Urai Hermansyah  Bin Urai Bujang  Syarif  Al – Ufu  beristrikan  Mahibbah mempunyai  anak :
1. Urai Sri Kencana Sari
2. Urai Kanzul Alam Akbar
3. Urai M. Ali Syaifuddinsyah
4. Urai Umar Aqamaddinsyah
  
2.4.3.2. Urai Baruddin Idris Bin Urai Daris beristrikan Urai Isnaniah Binti Urai Ibrahim  mempunyai anak :               
  1. Urai Daniel Saputra
  2. Urai Wirya Saputra
  3. Urai Ineke Sukmawati
  4. Urai Guntur Saputra             
           
2.4.3.3. Urai Zaini Bin Urai Daris mempunyai anak :
   1. Urai Suhendra

   
2.4.6.1. Urai Wildan Binti Urai Harun bersuamikan Urai Hadran  mempunyai anak :
     1. Urai Nurzia
     2. Urai Nurbaiti
     3. Urai Ida
     4. Urai Zohara Wati
     5. Urai Asih
     6. Urai Pipit
     7. Urai Sumantri

2.4.6.2. Urai Syahril Bin Urai Harun mempunyai  
             anak :
              1. Urai Yusran
              2. Urai Andi
              3. Urai Faisal
              4. Urai Anto
  
4.1.2.1. Urai Helmi Bin Raden Tachmid beristrrikan Urai Sator  mempunyai anak :
              1. Urai Hamdi
              2. Urai Hamdan
              3. Urai Wasfiah
    4. Urai Usman
    5. Urai Anwar
    6. Urai Jusniar
    7. Urai Mustaan
   
4.1.2.2. Urai Zakina Binti Raden Tachmid bersuamikan Urai sidik  mempunyai anak :
              1. Urai Dara
              2. Urai Harun
              3. Urai Muhammad Nur            
              4. Urai Kamilah                         
              5. Urai Lamah                           
              6. Urai Yusuf                            
              7. Urai Musa                             
              8. Urai Syarifudin                     
              9. Urai Aliuddin                        
  
 4.1.2.3. Urai Mashur Bin Raden Tachmid beristrikan Urai Dodot  mempunyai anak :
              1. Urai Badri
              2. Urai Hatijah
              3. Urai Kalsum
              4. Urai Parali
              5. Urai Suparto
              6. Urai Suparman
              7. Urai Halimah
              8. Urai Waliyah
              9. Urai Heri
   
4.1.2.4. Urai Zainah Binti Raden Tachmid bersuamikan Urai  Muhammad Rawan mempunyai  anak:
              1. Urai Tambang
   
4.1.2.5. Urai Zaitunah Binti Raden Tachmid bersuamikan  Urai Ya' cub mempunyai anak :
              1. Urai Mahmudah
              2. Urai Hayati
              3. Urai Imran
              4. Urai Nisbah
              5. Urai Zohrah
   
4.1.2.8. Urai Bulyan Bin Raden Tachmid mempunyai anak :
              1. Urai Edy Priatna
              2. Urai Ida Rianti
              3. Urai Sumadi
              4. Urai Azwarihan
              5. Urai Yati Martini
   
4.1.4.2. Urai Aminah Binti Pangeran Temenggung Jaya Kesuma  Muchsin bersuamikan  Urai  Bujang Syahran mempunyai anak :
              1. Urai Muchlis
              2. Urai Amran
              3. Urai Fahrudin
              4. Urai Sabariah
              5. Urai Aliudin
              6. Urai Mutiah
              7. Urai Zulkifli
              8. Urai Achyar
              9. Urai Ichsan
   
4.1.4.3. Urai Aminuddin Bin Temenggung Pangeran Jaya Kesuma  Muchsin beristrikan Urai Diana  mempunyai anak :
              1. Urai Mariam
              2. Urai Nizamudin
              3. Urai Sun' ah
              4. Urai Habba'an
              5. Urai Elyah
              6. Urai Hafid
              7. Urai Achyar                          
              8. Urai Ichwan                          
              9. Urai zubaidah                        
            10. Urai Awanah                          \
   
4.1.4.4. Urai Fuad Bin Pangeran Temenggung Jaya Kesuma Muchsin beristrikan Urai Djuharti  mempunyai anak :  
     1. Urai Rafidah                                  
     2. Urai Faridaniah                              
     3. Urai Abdul Muthalib                     
     4. Urai Subhi

4.1.4.5. Urai Farida Binti Pangeran Temenggung Jaya Kesuma  Muchsin bersuamikan Urai Syahrin mempunyai anak :      
     1. Urai Ruminah
     2. Urai Isnanisih
     3. Urai Zakiah
     4. Urai Ferdinan
     5. Urai Firman
   
4.1.4.6. Urai Abdiah Binti Pangeran Temenggung Jaya Kesuma Muchsin Bersuamikan  Urai Mustafa mempunyai anak :
     1. Urai Nurhayati
     2. Urai Ashari
     3. Urai Ema Marina
     4. Urai Fatiah / Bety
     5. Urai Wakidi / Lodi
  
 4.1.4.7. Urai Farid Bin Pangeran Temenggung Jaya Kesuma Muchsin beristrikan Halidjah  mempunyai anak :
      1. Urai Muhammad Nasir
      2. Urai Hamzah
      3. Urai Ibrahim

4.1.4.8. Urai Abduh Bin Pangeran Temenggung Jaya Kesuma Muchsin beristrikan Suhida  mempunyai anak :
              1. Urai Harun
              2. Urai Saukat
              3. Urai Rachmad
              4. Urai Syahrul
              5. Urai Afifuddin
   
4.1.4.9. Urai Asyiah Binti Pangeran
Temenggung Jaya Kesuma  Muchsin bersuamikan Urai Abdurrachman mempunyai anak :     
1. Urai Zidki
              2. Urai Hasbi
              3. Urai Raihani                          
              4. Urai Tabari                            
              5. Urai Imran                 

D.     Raden Toko’ bergelar Sulthan Umar Kamaluddin  
      
               Raden Toko' adalah putra Sulthan Umar Aqamaddin III ( Murhum Tengah ). Baginda diangkat menjadi Sulthan Sambas menggantikan Sulthan Abubakar Tadjudin II yang turun tahta dan berangkat ke pulau Jawa. Sementara putra mahkota Pangeran Adipati Afifuddin masih belum dewasa , untuk menunggu Pangeran Adipati Afifuddin dewasa dan selesai sekolah maka  diangkatlah Pangeran Mangku Negara Toko' menjadi Wakil Sulthan pada tanggal 10 Mei 1853  dengan gelar Sulthan Umar Kamaluddin.     Sulthan Umar Kamaluddin merupakan Sulthan Sambas yang ke - 12  memerintah  Negeri Sambas sampai tahun 1866.

M . Baginda mempunyai banyak istri diantaranya :
  1. Urai Kencana Binti Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin I
  2. Urai Tikus Binti Urai Mamat Bin Pangeran Laksamana Kubu
  3. Enci'  Umi
  4. Hajah Zakiah
 Dari hasil pernikahannya Baginda dikaruniai anak sebagai berikut :
  1. Urai Aminah digelar Pangeran Rafi'ah bersuamikan Syayid Ali.
  2. Urai Midah digelar Raden Fatimah.
  3. Urai Khalijah bersuamikan Sulthan Muhammad Tsafiuddin II digelar  Ratu Anum  KesumaNingrat.
4. Raden Muhammad Tarahan digelar Pangeran Bendahara Seri  Maharaja.
5. Urai Muhammad Bashar beristrikan Urai Madinah Binti Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar Pangeran Paku Negara digelar lagi sebagai Pangeran Temenggung Kesuma Negara.
  6. Urai Kimbak digelar Raden Sri.
 7. Urai Kandar digelar Raden Parbu beristrikan Raden Siti Ruminah Binti Sulthan Abubakar Tadjudin II.
  8. Urai Seri Gading digelar Raden Puspa Kencana.
  9. Urai Putri digelar Raden.
10. Urai Jumuh digelar Raden Pardu Jasmirah Haji.
11. Urai Gani digelar Raden Kusuma kemudian digelar Raden  Temenggung.
12. Urai Saini digelar Raden.
13. Urai Saimu digelar Raden Kesuma Jaya.
14. Urai Sulung digelar Raden.
15. Urai Harun digelar Raden Haji.
16. Urai Zainab digelar Raden.
17. Urai Abdurrachman.
18. Urai Siti Zulaiha digelar Raden.
19. Urai Mardiyah digelar Raden.
20. Urai Abdurrahim digelar Raden.
21. Urai Muhammad Mulia digelar Pangeran Ratu Anum Natawijaya ( Pangeran Ratu Nangkon ).
22. Urai Muhammad digelar Raden.
23. Urai Ayu digelar Raden.
24. Urai Muhammad Ali Nafiyah digelar Raden.
25. Urai Satto digelar Raden.
26. Urai Sinak digelar Raden.
27. Urai Dibuy digelar Raden.              
28. Urai Ahmad Putra digelar Raden.
29. Urai Siti Maryam digelar Raden.
30. Urai Muhammad Hafira digelar Raden.                

31. Urai Sifak digelar Raden.
5. Urai Muhammad Bashar beristrikan Urai Madinah Binti Sulthan Abubakar Tadjudin II digelar  Pangeran Paku Negara digelar lagi sebagai Pangeran Temenggung Kesuma Negara mempunyai      anak :
1.    Pangeran Laksamana Muhammad Saleh
2.    Raden Muhammad Tsafiuddin
3.    Raden Najur ( Kartaningrat ) bersuamikan Raden Sidang  mempunyai anak :
1.   Urai Nasir bersitrikan Urai Fatimah Binti Raden Yunus mempunyai anak :
1.Urai Mochtar beristrikan Urai Hasnah Binti Raden Bakri
                 2.Urai Haniah bersuamikan Urai Ali Mochtar Bima
2. Urai Zainab
3. Urai Botoh
                        4.Urai Sannah
                        5.Urai Zuhanis
12. Urai Gani Bin Sulthan Umar Kamaluddin digelar Raden Kesuma kemudian digelar Raden Temenggung beristrikan Wan Montot mempunyai anak :                                
       1. Raden Intan bersuamikan Raden Muhammadsyah Bin Pangeran  Bendahara Seri Maharaja Ratu Mangku Ningrat         
       2. Raden Gunung                                    
       3. Raden Jam - Jam bersuamikan Raden Abdul Kadir Bin Raden Bujang Tanjung Bugis
       4. Raden Kolam bersuamikan Raden Abdul Majid Bin Dato' Ronggo
       5. Raden Zulkarnain beristrikan Raden Absah Bin Pangeran Ratu Nangkon
       6. Urai Ja' par
       7. Urai Puri
22. Urai Muhammad Mulia Bin Sulthan Umar Kamaluddin digelar  Pangeran Ratu Anum Nata Wijaya ( Pangeran Ratu Nangkon  )
      beristrikan Syarifah Aisyah mempunyai anak :
1.      Raden Halimah bersuamikan Pangeran Bendahara Seri Maharaja
Muhammad Tayeb Bin Sulthan Muhammad Tsafiuddin II
       2. Raden Muhammad Yusuf Parbu Kesuma
       3. Raden Muhammad Ya' cub Adiwijaya beristrikan Raden Rajimah Takten bin Pangeran  Adipati  Ahmad  tidak berzuriat
       4. Raden Muhammad Ali Kesuma Nata
       5. Raden Asma’
       6. Raden Hafsah bersuamikan Raden Zulkarnain Bin Raden  Tamenggung Gani
 23. Urai Muhammad Bin Sulthan Umar Kamaluddin digelar Raden  mempunyai anak :
       1. Raden Haji Saleh
       2. Raden Saynah
       3. Raden Seroja Dama
       4. Raden Abdillah Dama
22.2. Raden Muhammad Yusuf Parbu Kusuma bin Pangeran Ratu Anum  Natawijaya  mempunyai anak  :
         1.Urai Muhammad Harun Akamuddin
         2.Urai Kamaluddin
         3.Urai Nur Kemala
         4.Urai  Idrus
22.2.1.  Urai Muhammad Harun Akamuddin bin Raden Muhammad Yusuf Parbu Kusuma mempunyai anak :
1.    Urai Syahrin
2.    Urai Darmansyah
3.    Urai Ikhsan
4.    Urai syaifah
5.    Urai Burhanuddin
6.    Urai Syamsudin
7.      Urai Latifah

E.       Raden Afifuddin Bergelar Sulthan Muhammad Tsafiuddin II

Raden Afifuddin , adalah putra  Sulthan Abubakar Tadjudin II dengan permaisurinya yang bernama Ratu Sabar, Baginda dilahirkan pada Subuh Kamis, tanggal 3 Syawal 1257 H bertepatan dengan 17 November 1841 H. Baginda diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Adipati. Sewaktu di Batavia, Baginda tinggal dirumah Syarif Abdul Kadir untuk diberi pendidikan oleh Belanda.  Sedangkan Ayahndanya dipindahkan ke Cianjur. Setelah  beberapa tahun berada di Batavia, Baginda dipindahkan ke Kabupaten Galuh, yaitu  di Ciamis. Oleh Bupati Galuh pada waktu itu yang bernama Raden Adipati Kesumadiningrat, Pangeran Adipati di didik sebagaimana layaknya seorang putra mahkota dibekali ilmu pemerintahan, ilmu agama, ilmu sastra dan ilmu pasti. Sebagai gurunya ditunjuklah juru tulis Bupati yang bernama Mas Suma Sudibya. Pada Tahun 1861 Pangeran Adipati Afifuddin dipindahkan lagi ke Batavia untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan Besluit Gubernument Belanda yanggal 5 April 1861, Baginda diangkat menjadi Sulthan Muda. Kemudian pada tanggal  23 Juli 1861 oleh Belanda disediakan Kapal perang milik Kerajan Belanda bernama  “ Arjuna”  untuk mengantarkan Sulthan Muda bersama – sama dengan pamannya Temenggung Jaya Kesuma (TemenggungRuai) pulang ke Sambas.
Untuk menghindari terjadinya lagi perselisihan seperti dimasa yang lalu, maka Sulthan Muda dinikahkan dengan putri Sulthan Umar Kamaluddin yang bernama Raden Khalijah. Dengan Besluit Gubernument Belanda Tanggal 6 Agustus 1866 M, dinobatkanlah Sulthan Muda menjadi Sulthan Sambas yang Ke -13 dengan gelar Sulthan Muhammad Tsafiuddin II, sedangkan Sulthan Umar Kamaluddin diangkat menjadi Yang Dipertuan. Saudaranya yang bernama Raden Syarifuddin diangkat sebagai  Pangeran Bendahara Sri Maharaja Ratu Mangkuningrat.




               Baginda Sulthan Muhammad Tsafiuddin II , mengikat kontrak dengan Gubernemen Belanda pada tanggal 6 Agustus 1866. Kemudian pada tanggal 23 Agustus 1877 oleh Residen Belanda di Pontianak bernama C. Kater  kontrak itu diperbaharui dalam hal pengganti uang kerugian dari hasil duane , candu dan garam kepada Sulthan . Kemudian pada tanggal 20 September 1912 datang ke Sambas W . Frijling sebagai Regeeringscomisaris Borneo untuk mengikat kontrak politik ( Korte Verklaring ) , kontrak panjang dihapuskan , dengan penghapusan ini , pemerintahan lama dirubah menjadi pemerintahan Landschap ( Zelfbestuur ) yang memerintah sendiri disusun beberapa peraturan yang menentukan perbedaan antara rakyat pribumi dan Non Pribumi . Dimana rakyat pribumi harus tunduk dan takluk dengan hukum Sulthan sedangkan rakyat non pribumi yaitu orang – orang Timur dan Eropa hanya tunduk dan takluk pada hukum Pemerintah Belanda.
               Pada masa pemerintahannya Sulthan Muhammad Tsafiuddin II lebih menitik beratkan perhatiannya pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat terutama di bidang pendidikan. Baginda banyak mendirikan masjid dan surau – surau, diantaranya yang masih terawat sampai sekarang adalah Masjid Jami’ Sulthan Muhammad  Tsafiuddin II. Masjid ini dibangun olen Baginda bersama – sama Ibundanya Ratu Sabar pada 11 Oktober 1885 M.
Banyak pemuda – pemuda yang berbakat dibidang agama oleh Baginda Sulthan Muhammad Tsafiuddin II diberi beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Al Azhar Kairo Mesir. Diantaranya yang terkenal adalah H. Muhammad Basiuni Imran yang kemudian diangkat sebagai Maharaja Imam Kerajaan Sambas.
               Dibidang pendidikan , pada tahun 1872, Baginda mendirikan sekolah Partikuler. Pada mulanya yang belajar disekolah tersebut adalah terdiri dari putra – putri  keluarga  bangsawan Kerajaan Sambas. Hal ini dimaksudkan sebagai perintis untuk menarik minat para pemuda di Kerajaan Sambas yang pada masa itu belum pernah sama sekali mengecap pendidikan dibangku sekolah, agar mau bersekolah rupanya usaha baginda tidaklah sia – sia karena mendapat sambutan yang baik oleh rakyatnya, mereka beramai – ramai memasukkan anaknya kesekolah tersebut.



                Pada tanggal 9 September 1903 M dengan Besluit Gubernumen Belanda , didirikanlah sebuah sekolah Bumi Putera  kelas II. Semakin banyak rakyat yang ingin memasukkan anaknya kesekolah , sehingga sekolah tersebut tidak dapat lagi menampung siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, dengan Besluit Gubernumen Belanda pada tanggal  1 Desember 1910 M didirikanlah lagi sebuah sekolah , yaitu “ Special School “ yang kemudian pada tahun 1915 M sekolah tersebut dirubah menjadi HIS. Setahun kemudian yaitu pada tahun 1916 M, Baginda Sulthan mendirikan lagi sebuah sekolah yang bernafaskan Islam, yaitu     “Madrasah Sulthaniah “.



 Selain mengadakan pembangunan dibidang pendidikan , Baginda juga mengadakan pembangunan dibidang pertanian , perkebunan dan perhubungan.  Dibidang pertanian dan perkebunan , Baginda membuat Irigasi yang  digunakan untuk mengairi kebun – kebun karet dan lading rakyat.



 


















Banyak  pula digali Terusan – Terusan guna pencegahan terhadap banjir, disamping itu Terusan tersebut memudahkan rakyat membawa hasil pertanian  dan perkebunan, seperti Terusan Parit Sebuk, Terusan Kartiasa, Terusan Semagau, Terusan Sebangkau, Terusan Semparuk, Terusan Segerunding, Terusan Parit Baru, dan masih banyak ladi Terusan lainnya.

 





















               Untuk menghindari agar jangan sampai Terusan yang digali mengalami longsor atau erosi, maka Baginda memerintahkan rakyatnya yang bermukim ditepi Terusan tersebut untuk mengadakan penghijauan dengan menanami pinggir Terusan dengan tanaman keras yang dapat menghasilkan.


 

















Dibidang perhubungan Baginda Sulthan membuat jalan – jalan dan jembatan, baik didalam kota maupun diluar kota. Seperti dibangunnya jembatan yang menghubungkan Sungai Sambas Kecil, jembatan yang menghubungkan Sungai Teberau dan jembatan yang menghubungkan Sungai Subah. Dibidang perhubungan darat Baginda juga membangun jalan yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya, sehingga perhubungan menjadi lebih lancer, seperti jalan yang menghubungkan kota Sambas dengan kota Pemangkat, Singkawang dan Bengkayang.  Selama 56 tahun lamanya  memerintah Negeri Sambas,  akhirnya Baginda dapat merubah Kota Sambas menjadi  Ibu Kota Kerajaan yang terpenting di Wilayah Kalimantan Bagian Barat.            
Sulthan Muhammad Tsafiuddin II dan Permaisurinya Ratu Anum Kesumaningrat dikaruniai Putra – putri yaitu :
1.  Raden Ahmad Agus adalah putra mahkota, digelar Pangeran Adipati lebih  dikenal dengan sebutan Datuk Iyan
2.  Raden Sandi Brajaningrat 
3.  Raden Abubakar  Meninggal sewaktu kecil
4.  Raden Mahmud meninggal sewaktu kecil
5.  Raden Muhammad Ramang meninggal sewaktu kecil
6.  Raden Sandut meninggal sewaktu kecil
7.  Raden Muhammad Tayeb digelar sebagai Pangeran Bendahara Seri Maharaja .

Dengan Selirnya yang bernama Enci’ Nauyah  ( Mas Nyemas ) Baginda dikaruniai Putra – putri yaitu :
8.  Raden Muhammad Ariadiningrat, diangkat sebagai Pangeran Paku Negara kemudian diangkat sebagai Wakil Sulthan dengan gelar Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II
9.      Urai Muhammad Noh meninggal sewaktu kecil
10.     Urai Muhammad Masjid meninggal sewaktu kecil
11.     Urai Muhammad Sani meninggal sewaktu kecil
12.     Raden Jumantan  Tidak berzuriat
13.     Raden Mutiara tidak berzuriat
14.     Raden Wildan tidak berzuriat.
               Setelah putra tertua yang bernama Raden Ahmad Agus dewasa maka diangkatlah menjadi Putra Mahkota dengan gelar Pangeran Adipati. Pangeran Adipati sangat terkenal dengan sifatnya yang keras dan sangat membenci Belanda. Tapi Baginda tidak mempunyai umur yang panjang, Baginda Mangkat pada 21 Agustus 1916. Pangeran Adipati mempunyai seorang permaisuri bernama Utin Putri dari kerajaan Mempawah dan beberapa orang selir, masing – masing bernama : Dang Fatimah, Enci’ Nisbah dan Dang Banun. Dengan permaisurinya  Baginda dikaruniai putra – putri sebagai berikut :
1.    Raden Asyura bersuamikan Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra Bin  Pangeran Bendahara Muhammad Tayeb.
2.    Raden Muhammad Mulia Ibrahim diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Ratu Nata Wijaya diangkat sebagai Sulthan dengan gelar Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin beristrikan Ratu Mahrum Binti Pangeran Bendahara Muhammad Tayeb.
3.    Raden Halijah bersuamikan Raden Bachri Danu Perdana Panembahan Sintang digelar Ratu Sintang.
4.    Raden Zainal beristrikan Siti Zahrah
Dengan selirnya yang bernama dang Fatimah Baginda dikaruniai putra – putri yaitu :
5.    Raden Bujang Tauran digelar Raden Anum beristrikan Urai Aisyah
6.    Raden Rajimah Taktin bersuamikan Raden Ya’cub Adiwijaya Bin Pangeran Ratu Nangkon tidak berzuriat.
7.    Raden Ismail beristrikan Urai Ainiah Binti Urai Abdurrachman
Dengan Selirnya yang bernama Enci’ Nisbah Binti Abdullah menpunyai anak :
8.    Raden Muhammad Bungok tidak berzuriat
9.    Raden Hasnan digelar Raden Panji Kesuma kemudian digelar Pangeran Laksamana beristrikan Urai Fatimah Binti Raden Muhammadun
Dengan selirnya yang bernama Dang Bannun Baginda tidak dikaruniai seorang putrapun.
Setelah Putra Mahkota Pangeran Adipati Ahmad Wafat maka Sulthan Muhammad Tsafiuudin II mengangkat Putra Pangeran Adipati yang bernama Raden Muhammad Mulia Ibrahim sebagai Putra Mahkota dengan gelar Pangeran Ratu Natawijaya.
            




 














              
 Kerana Pangeran Ratu Natawijaya pada saat Ayahndanya mangkat masih kecil, maka untuk menggantikannya diangkatlah purtanya dari Selir yang bernama Raden Muhammad Ariadiningrat sebagai Wakil Sulthan yang memerintah Kerajaan Sambas dengan gelar Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II, sebagai Sulthan Sambas yang Ke – 14 tepatnya pada 4 Desember 1922 M dan Raden Muhammad Tayeb diangkat sebagai Pangeran Bendahara Seri Maharaja. Sulthan Muhammad Tsafiuddin sendiri diangkat sebagai Yang Dipertuan.
Baginda Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II pada tanggal 4 Desember 1922 menghibahkan kerajaan Sambas dengan mengikat kontrak politik ( Korte verklaring ) dengan Gubernemen Belanda. Dua tahun berselang setelah pengangkatan Raden Muhammad Ariadiningrat sebagai Wakil Sulthan maka pada 12 September 1924M karena usia yang sudah lanjut maka Yang dipertuan Sulthan Muhammad Tsafiuddi II mangkat dala usia 83 tahun.
Dua tahun kemudian setelah Ydt.Sulthan Muhammad Tsafiuddin II mangkat maka pada 9 Oktober 1926 karena sakit Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II pun mangkat. Setelah Mangkatnya Wakil Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II,


 
















pemerintahan Kerajaan Sambas diwakili oleh Wazir Sulthan yang disebut Bestuur Commisi yang terdiri dari Decountroleur Van Sambas bernama Stupff sebagai Ketua, Pangeran Bendahara Seri Maharaja Muhammad Tayeb, Pangeran Laksamana Muhammadan dan demang Van Sambas Raden Tahmid Panji Anom sebagai anggota, sedangkan sebagai penasehatnya adalah Maharaja Imam Kerajaan Sambas H. Muhammad Basiuni Imran.

 












            






Adapun zuriat dari Sutlhan Muhammad Tsafiuddin II adalah sebagai berikut
1.      Raden Ahmad Bin Sulthan Muhammad Tsafiuddin II diangkat sebagai
putra mahkota dengan gelar Pangeran Adipati mempunyai seorang permaisuri dan 3 orang selir  yaitu :
     Dengan permaisurinya bernama Utin Putri Binti Penembahan Muhammad Ibrahim dari Mempawah mempunyai anak :
1.    Raden Asyura bersuamikan Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra Bin Pangeran Bendahara Seri Maharaja Muhammad Tayeb
2      Raden Muhammad Mulia Ibrahim digelar Sulthan Muhammad  Mulia Ibrahim Tsafiuddin
3      Raden Halijah bersuamikan Raden Bachri Danu Perdana Penembahan Sintang digelar Ratu Sintang
     4. Raden Zainal Abidin beristrikan Siti Zahrah
     Dengan Selirnya yang bernama Dang Fatimah mempunyai anak :
 5. Raden Bujang Tauran digelar Raden Anum beristrikan Urai Aisyah
 6. Raden Rajimah Taktin bersuamikan Raden Ya' cub Adiwijaya Bin Pangeran Ratu Nangkon  tidak berzuriat                                               
7. Raden Ismail beristrikan Urai Ainiah Binti Urai Abdurrachman       
Dengan Selirnya yang bernama Enci' Nisbah Binti Abdullah mempunyai anak :
8. Raden Muhammad Bungo'  tidak berzuriat
 9. Raden Hasnan digelar Raden Panji Kesuma kemudian digelar Pangeran  Laksamana beristrika Urai Fatimah Binti Raden Muhammadun      
Dengan Selirnya yang bernama Dang Banun tidak meninggalkan zuriat
2.    Raden Muhammad Tayeb Bin Sulthan Muhammad Tsafiuddin II digelar Pangeran Bendahara  Seri Maharaja beristrikan Raden Halimah Binti  Pangeran Ratu Nangkon mempunyai anak :
1.    Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra beristrikan Raden Asyura Binti Pangeran Adipati  Achmad
2.    Raden Siti Mahrum bersuamikan Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim digelar Ratu Mahrum.
 1.3. Raden Halijah Binti Pangeran Adipati Ahmad bersuamikan Penembahan Raden Bachri Danu  Perdana Raja Sintang digelar Ratu  Sintang mempunyai anak :
1. Raden Suraya
 2. Raden Rugaya
 3. Raden Latifah
 4. Raden Somalia
 5. Raden Chalid Perdana
 6. Raden Fauzia
 7. Raden Ichsani Perdana
  1.4. Raden Zainal Abidin Bin Pangeran Adipati Ahmad beristrikan Siti Zahrah mempunyai anak :
   1. Urai Sabariah
   2. Urai Maulana
   3. Urai Tayeb tidak berzuriat
1.5     Raden Bujang Tauran Bin Pangeran Adipati Ahmad beristrikan Urai Aisyah mempunyai  anak:
         1. Urai Nurdin Digelar Pangeran Amar Diraja
         2. Urai Tadjudin digelar Raden

  1.7. Raden Ismail Bin Pangeran Adipati Ahmad beristrikan Urai Ainiah  Binti Urai Abdurrachman  mempunyai anak :
         1. Urai Amundin                                        
         2. Urai Kaharuddin                                    
         3. Urai Sofia                                               
         4. Urai Elia                                     
1.9.    Raden Hasnan Bin Pangeran Adipati Ahmad digelar Raden Panji Kesuma kemudian  digelar  sebagai Pangeran Laksamana beristrikan Urai Fatimah Binti Raden Muhammadunn mempunyai anak :                                          
1.    Urai Latifah bersuamikan Pangeran Ratu Muhammad Taufiq  Bin Sulthan Muhammad  Mulia Ibrahim Tsafiud          
         2. Urai Ahmad Hidayat beristrikan Maryam Binti Jabaliah          
  5.1. Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra Bin Pangeran Bendahara Seri  Maharaja Muhammad Tayeb beristrikan Raden Asyura Binti Pangeran Adipati Ahmad mempunyai anak :
        1. Urai Razali
        2. Urai Aliuddin / Urai Jafilus
        3. Urai Muhammad Amin
        4. Urai Hasanuddin  Tidak berzuriat
1.4.2. Urai Maulana Bin Raden Zainal Abidin beristrikan Suryati Binti U.M  Tayeb mempunyai anak
            1. Urai Erna Emilawati
            2. Urai Sunandra
            3. Urai Gatot Afuldin
            4. Urai Hendri
            5. Urai Heni
            6. Urai Linda
            7. Urai Ela
            8. Urai Juli
  1.5.1. Urai Nurdin Bin Raden Bujang Tauran digelar Pangeran Amar Diraja  beristrikan 2 orang Dengan Urai Fatimah Binti Raden H.Saleh mempunyai anak :
            1. Urai Aliuddin
            2. Urai Yamanuddin
            3. Urai Ponizah
            4. Urai Zainuddin
             Dengan Nyi Mahani mempunyai anak :
             5. Urai Paulia
             6. Urai Merdekawati
             7. Urai Sandi Rahmad
1.5.2.      Urai Tadjudin Bin Raden Bujang Tauran digelar Raden beristrikan  Raden Dara Khadijah  Binti Pangeran Laksamana Muhammadan mempunyai anak :
        1. Urai Hayati bersuamikan Urai Sanusi
        2. Urai Herlina
        3. Urai Hafida
        4. Urai Hamima
  1.7.1. Urai Amundin Bin Raden Ismail beristrikan Urai Nurham Binti Urai Muhammad dan  Hanisah Binti Hadran mempunyai anak :
            1. Urai Ediyono
            2. Urai Lidiawati
            3. Urai Agus Ani
            4. Urai Sri Mulyati
            5. Urai Afnan
            6. Urai Satriadi
            7. Urai Surahmat
            8. Urai Susanti
            9. Urai Agustini
          10. Urai Yuli Pratiwi                                 
          11. Urai Heri Kasdari                                
          12. Urai Sulistiyawati                               
          13. Urai Nazaruddin                                 
          14. Urai Rian Hidayat                               
          15. Urai Adhaniati
  1.7.2. Urai Kaharuddin Bin Raden Ismail beristrikan Siti Nurjanah Binti  H.Muhammad Akib  mempunyai anak :                               
            1. Urai Telly Yanti Sri Rezeki                 
            2. Urai Herry Yanizar                             
            3. Urai Afrilda Susanti                            
  1.8.1. Urai Ahmad Hidayat Bin Pangeran Laksamana Hasnan Panji Kesuma
            Beristrikan Maryam Binti Jabaliah mempunyai anak :
            1. Urai Sri Murtini Bersuamikan Jamhari Bin Jamaludin
            2. Urai Riza Fahmi Bersitrikan Nurhidayati Binti Indris
            3. Urai Indra Hidayat Beristrikan  Rini Binti M. Jiben
4. Urai Titin Martini  Bersuamikan  Elfendi Bin Mursalin
            5. Urai Budi Hidayat  Beristrikan  Santi Binti M. Saleh
            6. Urai Leni Hartini  Bersuamikan Agus Widodo Bin Kamiyono
  5.1.1. Urai Razali Bin Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra beristrikan  Urai Halimah Bint Urai Muhammad Husin mempunyai:
          1. Urai Welham                                         
  5.1.2. Urai Aliuddin Bin Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra beristrikan Yohanes Binti  Alias Khan mempunyai anak :                               
            1. Urai Laxmita
            2. Urai Firdaus
            3. Urai Paramita
            4. Urai Farida
            5. Urai Sulaiman
            6. Urai Ibrahim
            7. Urai Zulfikar
 5.1.3. Urai Muhammad Amin Bin Raden Muhammad Yusuf Kesuma Putra beristrikan Wajiah Binti Muhammad Dhani mempunyai anak :
            1. Urai Aqamuddin
            2. Urai Daswati
            3. Urai Tri Iriani
            4. Urai Herlina
            5. Urai Heri Rustaman
            6. Urai Anida
            7. Urai Agus Sastrawan
            8. Urai Noviar
            9. Urai Nova Irianti
1.1.5.1.  Urai Aliuddin Bin Pangeran Amar Diraja Nurdin beristrikan  Titi
Sulastri mempunyai anak :
              1. Urai Suerwin
              2. Urai Eti
              3. Urai Suhairi
              4. Urai Iwan
1.1.5.2.  Urai Yamanuddin Bin Pangeran Amar Diraja Nurdin beristrikan
Nurhayati mempunyai  anak :
              1. Urai Nilawati
              2. Urai Anna
              3. Urai Ismail
  1.5.1.4. Urai Zainuddin Bin Pangeran Amar Diraja Nurdin beristrikan Lidia  Binti Hadli mempunyai  anak :                
              1. Urai Lizaruddin                    
              2. Urai Sunarti                                       
              3. Urai Erwin                                        
              4. Urai Irmawati                                    
              5. Urai Ilham                                         
              6. Urai Elita                                           
              7. Urai Kurniati

  1.5.1.7. Urai Sandi Rahmad Bin Pangeran Amar Diraja Nurdin beristrikan  Utin Sulastri  mempunyai anak :              
              1. Urai Bismirabbi
              2. Urai Balkis Rabbela
  1.7.1.1. Urai Ediyono Bin Urai Amundin beristrikan Mardiana Binti  Bodang mempunyai anak :
              1. Urai Eduardi
              2. Urai Muhammad Azman
              3. Urai Tri Mardiyanti
  1.7.1.3. Urai Agus Ani Bin Urai Amundin beristrikan Nurhayati  mempunyai anak :
              1. Urai Apriana Gustidar
              2. Urai Uyet Librian Gustidar
1.8.1.1. Urai Sri Murtini Bin Urai Ahmad hidayat  bersuamikan Zamhari bin  Jamaludin mempunyai  anak :
1. Harry Sanjaya
2. Resty Jayanti
3. Hendra Apriza

  1.8.1.2. Urai Riza Fahmi Bin Urai Ahmad Hidayat beristrikan Nurhidayati  Binti Idris  mempunyai anak :
              1. Urai Rizky Perdana
              2. Urai Dewi Andini
              3. Urai Fahri Hidayat
1.8.1.4.     Urai Titin  Martini bin Urai Ahmad Hidayat  bersuamikan  Elfendi  bin Mursalin mempunyai anak :
           1. Salsabila  Fenti Amelsa
           2. Rafika  Fadila
           3. Akmal Saputra
 1.8.1.5. Urai Budi Hidayat Bin Urai Ahmad Hidayat beristrikan Santi Binti M. Saleh mempunyai   anak :
1. Urai Naufal Arisandi
2. Urai Cindy Putrisia
1.8.1.5.     Urai Leni Hartini Bin Urai Ahmad Hidayat bersuamikan Agus  Widodo bin Kamiyono  mempunyai anak :
             1. Derangga Aray Abimayu
             2. Janeeta Araynhard
             3. Kirana Aray Ramadhani
5.1.1.1.  Urai Welham Bin Urai Razali Yusuf Kesuma Putra beristrikan Urai Nurham Binti Urai Chalid mempunyai anak :
              1. Urai Adi Wijaya
              2. Urai Emma Surini
              3. Urai Irwansyah
              4. Urai Herri Gunawan
              5. Urai Neni Isnaini
              6. Urai Nurdin
              7. Urai Emmi Sri Wahyuni
              8. Urai Syafrudin
1.1.2.2.  Urai Firdaus Bin Urai Aliuddin Yusuf Kesuma Putra beristrikan
Mila Binti Fauzan  mempunyai anak                 1. Urai Rizky              
5.1.3.1.     Urai Aqamuddin Bin Urai Muhammad Amin Yusuf Kesuma Putra  beristrikan Sofia Kirana Binti Ja' am mempunyai anak :   
 1. Urai Viki Risla Zuardi
2. Urai Jessie Aristika Dini       
  5.1.3.5. Urai Heri Rustaman Bin Urai Muhammad Amin Yusuf Kesuma  Putra beristrikan  Nazilah Binti Zailani mempunyai anak ;
1. Urai Ongki Listiawan                       
              2. Urai Herlina Sari

F.        Raden Muhammad Aridiningrat Bergelar Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II

               Raden Muhammad Ariadiningrat adalah putra Sulthan Muhammad Tsafiuddin II dengan Selirnya yang bernama Enci' Nauyah Binti Haji Muhammad Arif Maharaja Imam Kerajaan Sambas, bergelar Mas Sulthan. Baginda diangkat sebagai Wakil Sulthan menggantikan Ayahndanya Sulthan         Muhammad Tsafiuddin II yang meletakkan jabatannya  karena faktor usia yang tidak memungkinkan lagi untuk mengurus pemerintahan Kerajaan Sambas. Sedangkan putra mahkota dari Pangeran Adipati Achmad yang bernama Raden Muhammad Mulia Ibrahim yang bergelar Pangeran Ratu Nata Wijaya masih kecil.  Untuk menunggu putra mahkota dewasa maka   diangkatlah Raden Muhammad Ariadiningrat menjadi Wakil Sulthan pada tanggal 14 Rabiul Akhir  1341 H  atau  4 Desember 1922 M dengan gelar Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II, merupakan Sulthan Sambas yang ke - 14. Baginda memerintah negeri Sambas hanya 2 tahun saja, karena Baginda wafat pada 1 Rabiul Akhir 1345 H atau 9 Oktober 1926 M dalam usia 54 tahun.   
Baginda mempunyai seorang permaisuri yang bernama Raden Zohra Binti Pangeran  Muda Nata Kesuma digelar Ratu Zohra dan seorang selir yang bernama Dinah.      Dari hasil perkawinannya Baginda dikarunia putra - putri sebagai berikut
Dengan Permaisurinya yang bernama Ratu Zohra Baginda mempunyai  anak :          
 1. Raden Munziri         
 2. Raden Fatimah bersuamikan Pangeran Temenggung Jaya Kesuma Muchsin Panji Anom



 













              

 3. Raden Kumala Desa bersuamikan Raden Makmun Panji Anom    
 4. Raden Aisyah bersuamikan Raden Adnan Panji Anom     
 5. Raden Lamina tidak berzuriat         
 6. Raden Abubakar Aria Diningrat     
 7. Raden Halijah          
Dengan selirnya yang bernama Dinah mempunyai seorang putra :      
 8. Raden Abdul Muthalib ( Raden Tapot )

1.      Raden Munziri Bin Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II mempunyai  2 orang istri
 Istri pertama bernama Urai Halijah Binti Raden Patih mempunyai anak
1. Urai Basir
 Istri kedua bernama Urai Madinah Binti Raden Patma Negara  mempunyai anak :
 2. Urai Marina
 3. Urai Rohana
 4. Urai Sujono
 5. Urai Rohani
 6. Raden Abubakar Ariadiningrat Bin Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II digelar Pangeran  Kesuma Indra beristrikan Urai Siti Zohra / Lupnan Binti Raden  Muhammad Akbar mempunyai  anak :
1. Urai Pandu
2. Urai Isniati Syakbaniah                                
     3. Urai Muhammad Anis                             
     4. Urai Sapari                                               
     5. Urai Muhammad Yahya  


G.        Raden Muhammad Mulia Bergelar Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin ( 1931 M – 1943 M )


 




















                              
            

               Raden Muhammad Mulia Ibrahim adalah putra Pangeran Adipati Ahmad Bin Sulthan Muhammad Tsafiuddin II  dengan permaisurinya yang bernama Utin Putri Binti Penembahan Muhammad Ibrahim Raja Mempawah. Baginda diangkat diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Ratu Natawijaya menggantikan ayahndanya Pangeran Adipati Ahmad yang wafat pada tahun 1916  sebelum sempat menjadi Sulthan. Baginda diangkat menjadi Sulthan pada tanggal 2 Mei 1931 dengan gelar Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin merupakan Sulthan Sambas ke - 15 Pada hari itu juga Baginda Sulthan menghibahkan kerajaan Sambas dengan mengikat Acte Van Verband dengan Gubernumen Belanda . Baginda memerintah kerajaan Sambas dengan penuh arif dan bijaksana. Pada masa pemerintahannya Belanda sudah lama ikut campur dalam segala urusan pemerintahan Kerajaan Sambas.
Pada Tanggal  1 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Indonesia yaitu dipelabuhan Merak Banten, kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 


 


             










                 Pemerintah Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang. Sejak itu Jepang mulai menjajah Nusantara, pemerintah Jepang mulai dengan propogandanya yang menyatakan bahwa Jepang datang ke Indonesia adalah untuk memerdekakan bangsa Asia dari cengkeraman bangsa kulit putih. Rakyat Indonesia harus bekerja sama dengan pihak Jepang untuk memerangi Sekutu. Hasil dari perang Pasifik itu sangat merugikan pihak Jepang. Untuk membiayai perang maka Jepang merampas harta milik rakyat , seperti hasil pertanian dan kekayaan berupa perhiasan .Sehingga pada masa itu rakyat diseluruh kepulauan Nusantara jatuh miskin dan melarat. Bahan makanan dan pakaian sulit untuk didapat.  Peristiwa itu juga tidak luput menimpa rakyat di Kerajaan Sambas, banyak wanita – wanita diperkosa dan kebejatan moral meraja lela dikalangan tentara Jepang. Banyak kaum cerdik pandai di Kerajaan Sambas diculik kemudian dibunuh disuatu tempat dengan alasan membahayakan kedudukan Jepang. Melihat nasib rakyatnya itu, Baginda Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin menjadi sangat sedih dan prihatin, pergerakan bawah tanah mulai timbul untuk menentang kekejaman Tentara Jepang. Para Sulthan dan Panembahan serta para cerdik pandai diseluruh Kalimantan Barat mulai kompak untuk menentang dan mengadakan perlawanan terhadap Jepang. Pada waktu itu yang telah disepakati berkumpullah seluruh Sulthan dan Panembahan serta para cerdik pandai di Kota Pontianak untuk mengadakan rapat melawan Jepang.


 













Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim pada waktu itu berangkat dari Sambas dengan menggunakan mobil diantar oleh Sopirnya, sesampainya di Mempawah Baginda singgah untuk mengajak Panembahan Mempawan Gusti Muhammad Taufik bersama – sama berangkat ke Pontianak. Sopirnya oleh Baginda Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim disuruh pulang karena Baginda akan berangkat bersama – sama dengan Panembahan Mempawah . Sesampainya di Pontianak setelah semua Sulthan dan Panembahan serta para cerdik pandai berkumpul, ternyata pertemuan tersebut diketahui oleh pihak Jepang melalui mata – matanya, akhirnya mereka semua ditangkap dan dibunuh disuatu tempat yaitu didaerah Mandor. Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin merupakan salah satu korban pembunuhan tersebut. Setelah Baginda wafat untuk mengesahkan bahwa Baginda Sulthan Sudah benar –benar mangkat maka oleh Tentara Jepang dikembalikanlah seluruh pakaian kebesaran yang dikenakan oleh Baginda sewaktu akan berangkat. Tidak berapa lama kemudian giliran Pangeran Bendahara Seri Maharaja Muhammad Tayeb dan kerabat Kerajaan Sambas yang mempunyai pengaruh serta para cerdik pandai diculik dan dibunuh di Mandor. 
               Setelah Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Wafat pada tahun 1943, waktu itu Putra baginda masih berumur 12 tahun dan terlalu muda untuk diangkat menjadi seorang Sulthan. Oleh Pemerintah Jepang maka diangkatlah Raden Muhammad Taufik sebagai Putra Mahkota dengan gelar Pangeran Ratu.


 













Kemudian untuk melaksanakan tugas pemerintahan, pemerintah tentara Jepang pada tanggal 25 Maret 1945 sampai dengan 18 Oktober 1945 membentuk Majelis Kesulthanan  ( Zitirijo Hiyogi Kai ) terdiri dari :
a.    Kenkarikan yang berkedudukan di Singkawang sebagai Penasehat
b.    Demang kota Sambas Raden Muhammad Siradj sebagai ketua
c.    Raden Ismail dan Raden Hasnan sebagai anggota.

Salinan Surat Keputusan Syu Tizi Pontianak tentang pengangkatan Raden Muhammad Taufiq sebagai Sulthan / Syu Tyo Sambas yang baru adalah sebagai berikut :

Z I R E I

No. 4 9 0 / S K                                                        PONTIANAK,  2605  HATIGATU  30

KITA ,  PONTIANAK  SYU – TIZI

Memenoehi kepoetoesan rapat – besar dari seloeroeh Zitiryo Hyogikai di Pontianak - Syu  jang telah diadakan di Pontianak pada tanggal 18 Hatigatu 2605 tentang pelantikan  SYU – TYO jang baroe ;

Menimbang sangat penting oentoek membentoek dan menyeleggarakan oeroesan Tata Negara pada tiap2 Zitiryo di Pontianak – Syu berdasarkan sedjarah keradjaan2 didalam pemerintahan Sulthan / Syu – Tyo goena kesempoernaan dan kesentausaan pemerintah Keradjaan masing2 pihak kita telah mengambil keputusan hendak mengadakan pelantikan  Syu – Tyo jang baroe ;

Memperhatikan adat – istiadat Keradjaan jang sedari dahoeloe masih tetap didjalankan , manakala ada terboeka kedoedoekan seorang Syu – Tyo , maka dirasa perloe hendak mengangkat ( melantik ) seorang Syu – Tyo pada tiap2 Zitiryo , haroes dipilih seorang  Tjalon Syu – Tyo menoeroet waris jang terdekat sekali atau garis toeroenan jang loeroes kebawah ;

Memperhatikan lagi fatsal2 : 3 , 4 dan 5  “ ATOERAN  PEMERINTAH KERAJAAN 1938 “ jang telah dioemoemkan didalam madjalah “ PEDOMAN “ pada  1  Februari 1941 nomor kedoea;

Menjetoejoei akan kepoetoesan jang diambil dalam permoesjawaratan Sambas Zitiryo Hyogikai pada tanggal 30 Hatigatu 2605 tentang melantik ( mengangkat ) seorang Tjalon Syu – Tyo ialah seorang poetera dari Syu – Tyo Almarhoem M. Ibrahim jang bernama : RADEN TAUFIK , oemoer ± 13 tahoen pada waktoe ini masih bersekolah di Sambas dengan keterangan selama RADEN TAUFIK terseboet masih beloem akil baliq ( dewasa ) keangkatannja sebagai Syu – Tyo oentoek sementara diwakili oleh salah seorang wakil atau pembantoe Syu – Tyo;

M E N E T A P K A N  :

Terhitoeng moelai dari tanggal pengoemoeman dengan rasmi jang berdasarkan adat – istiadat pengangkatan Syu – Tyo 2 ditiap2 Zitiryo diseloeroeh Pontianak Syu, diambil ketetapan seperti berikoet :

  1. Sebagai Sambas Zitiryo Syu – Tyo jang baroe , seorang poetera dari Syu – Tyo  alamrhoem  jang bernama

RADEN  TAUFIK

Oemoer ± 13 tahoen dengan karoeniai wang toendjangan besarnja ₣ 100,-- ( seratoes roepiah ) tiap2 boelan jang dibajar oleh Sambas Zitiryo Kaikei , dengan ketentoean selama RADEN TAUFIK  terseboet masih menoentoet peladjarannja oentoek mendjabat martabat Syu – Tyo, segala oeroesan pemerintahan di selenggarakan oleh Sambas - Zitiryo – hyogikai ( Madjelis – Keradjaan ).

  1. Segala biaja jang mengenai penobatan ( angkatan ) dibajar oleh Sambas Zitiryo Kaikei .
  2. Segala soesoenan Negara tinggal tetap seperti biasa dan begitoe djoega segala adat – istiadat jang telah lazim dilakoekan tidak boleh melanggar oendang2 Negeri dan Bala tenteta.
  3. Tanggal hari boelan keangkatan  ( pelantikan ) “ Syu – Tyo jang baroe oleh Sambas Zitiryo Hyogikai jang bersangkoetan haroes dioemoemkan kepada sekalian hamba ra’jatnja.
            KOETIPAN   ini diberikan kepada jang berhak oentoek diketahoei dan  
            ditoeroet,=
                                                                      
                                                                     PONTIANAK  SYU TIZI

            Kepada
Toean RADEN  TAUFIK
Di
           SAMBAS
            

Setelah Jepang menyerah kalah tanpa syarat kepada Sekutu bulan Aguatus 1945 kemudian oleh Gubernur Jenderal Belanda DR.H. J. Van Mook dengan perantaraan Sulthan Hamid II, pada tanggal       20 Februari 1946 dibentuk dan dilantik sebuah Majelis Kesulthanan Sambas yaitu Besteuur Commisi, setelah diadakan seleksi dan tes kelayakan siapa yang layak untuk menduduki jabatan sementara menunggu Pangeran Ratu Muhammad Taufik dewasa maka terbentuklah  dengan susunan sebagai berikut :
1.    Raden Muchsin Panji Anom digelar Pangeran Temenggung Jaya Kesuma ,    sebagai Ketua.
2.    Raden Hasnan Panji Kesuma digelar Pangeran Laksamana sebagai Wakil   Ketua.
3.    Urai Nurdin digelar Pangeran Paku Negara sebagai anggota.
4.    Haji Muhammad Basyiuni Imran Maharaja Imam Kerajaan Sambas    sebagai penasehat.
Setelah Belanda mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia , berubahlah Besteuur Commisi menjadi Swapraja yang diketuai oleh RM. Soetoro dengan Bupatinya R. Husni yang berkedudukan di Singkawang, Sambas kemudian menjadi kota kecamatan dan sejak tahun 1999 menjadi ibukota Kabupaten Sambas.








 





















Sulthan Ibrahim Undangan di Tumok





















H.      Raden Muhammad Taufiq Bergelar Pangeran Ratu
                Raden  Muhammad Taufik  adalah  Putra  Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin dengan Permaisurinya yang bernama Ratu Mahrum Bin Pangeran Bendahara Sri Maharaja Muhammad Tayeb.  Beliau dilahirkan pada tahun 1931 dan wafat pada  3 Juni 1984  akibat kecelakaan dijalan raya . 
Beliau menikah dengan Urai Latifah  Binti Pangeran Laksamana Hasnan Panji Kesuma dan dikaruniai dua orang anak yaitu :
1. Raden Dewi  Kencana
2. Raden Winata Kesuma di gelar Pangeran Ratu pada  15  Juli  2000
1.    Raden Dewi Kencana Binti Pangeran Ratu Muhammad Taufiq bersuamikan Syarif Edy Al Hadad mempunyai anak :
1.  Syarif Edwin Taufiq Al  Hadad menikah dengan Wulan  mempunyai anak :
            1.1. Syarifah Balqis
      2. Syarif Muhammad Ridho Al  Hadad
        

















Selama hidupnya keberadaan Istana Alwatzikhoebillah Sambas mengalami staknasi perubahan yang sangat mendasar yaitu di bahwa yang semula keberadaan Istana Alwatzikhoebillah Sambas sebagai pusat pemerintahan tidak lagi bersinar seperti dimasa Ayahndanya, Istana Kelihatan suram dan tidak bermaya, karena tidak mendapat biaya perawatan dari pemerintah pada masa itu. Sampai pada tahun 2000 Istana Alwatzikhoebillah baru mempunyai seorang Putra Mahkota yaitu dengan di Gelarnya Raden Winata Kesuma menjadi Pangeran Ratu. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dan dukungan dari rakyat ( masyarakat Sambas ), Raden  Winata Kesuma dinobatkan menjadi putra mahkota dengan gelar Pangeran Ratu pada hari Sabtu , 15 Juli 2000. Penggelaran itu adalah dalam rangka menyambung kebiasaan Adat  Istiadat yang terputus dan sebagai khasanah Budaya yang perlu dipertahankan dan dikembangkan .





I.       Raden Winata Kesuma Bergelar Pangeran Ratu

              

















Pangeran Ratu H. Winata Kesuma adalah putra Pangeran Ratu Muhammad Taufik Bin Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin dengan permaisurinya yang bernama Urai Latifah Binti Pangeran Laksamana Hasnan Panji Kesuma , beliau dilahirkan di Sambas pada Tanggal  25 September 1965 . Mempunyai seorang kakak kandung bernama Raden Dewi Kencana . Pangeran Ratu Winata Kesuma dibesarkan oleh orang tua pada saat Istana Alwatzikhoebillah sedang berada dibawah dan mengalami staknasi perubahan yang sangat mendasar  yaitu  bahwa semula keberadaan Istana Alwatzikhoebillah Sambas sebagai pusat pemerintahan tidak lagi bersinar seperti dimasa Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin, Istana Kelihatan suram dan tidak bermaya, karena tidak mendapat biaya perawatan dari pemerintah. Sepeninggalan Ayahndanya kehidupan Pangeran Ratu H. Winata Kesuma yang biasa di sebut dengan nama Wempi seperti layaknya kehidupan masyarakat biasa yang serba kekurangan , ditempa oleh keadaan itulah menyebabkan watak yang dimilikinya agak keras dan apa adanya. Kehidupan sehari – hari layaknya masyarakat biasa tidak menggambarkan kehidupan seorang putra mahkota, sehingga beliau dikenal sebagai seorang bangsawan yang merakyat . Beliau tidak segan –segan untuk berkumpul dengan masyarakat biasa baik golongan bawah sampai golongan atas . Sewaktu kecil beliau bersekolah di SDN 7 Sambas tamat tahun 1979 kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Sambas tamat tahun 1982 dan meneruskan ke SMA Negeri Sambas tamat tahun 1985 , setelah tamat SMA beliau mempunyai cita – cita untuk melanjutkan ke APDN Pontianak tetapi karena nilai Ijazah beliau tidak mencukupi sarat untuk diterima di APDN akhirnya tidak diterima di APDN .  Pada saat itu putus asa yang menghantui beliau , apalagi sejak kepergian ayahndanya disaat beliau masih sangat memerlukan seorang ayah yang mampu untuk mengayomi beliau .





 

















Pada tahun 1985 Ibundanya memasukkan beliau menjadi PNS di Pemerintah Kabupaten Sambas dan ditempatkan di Kantor Camat Sambas . akibat keputusasaan yang dialaminya mengakibatkan kehidupan beliau berubah drastis menjadi seorang anak jalanan yang tidak terurus , selama bertahun – tahun beliau hidup tak tentu arah, sampai akhirnya Ibundanya juga meninggal dunia pada tahun 1992 . Kematian ibunya membuat beliau sangat sedih sekali karena orang yang dikasihi semuanya telah pergi, sampai akhirnya beliau menemukan teman hidup dan menikah dengan seorang gadis bernama Endang Sri Muningsih pada tahun 1994.  Kehidupannya mulai berubah membaik sampai kelahiran putra pertama beliau yang diberi nama Raden Muhammad Tarhan dilahirkan pada 11 Mei 1995 . Sekarang beliau mempunyai tiga orang putri lagi yaitu Raden Namira Kesuma , Raden Najwa Kesuma dan Raden Taufiqiah Kesuma.
               Tahun 1995  Istana Alwatzikhoebillah Sambas di undang mengikuti Festival Keraton Nusantara yang pertama di Solo , sejak itulah beliau baru sadar bahwa dirinya adalah  seorang raja, dimana keberadaan beliau selalu diperhitungkan oleh keraton – keraton yang hadir pada masa itu .Beliau mendaftarkan Istana Alwatzikhoebillah Sambas sebagai anggota Forum Komunikasi Keraton Nusantara yang berpusat di Solo di ketuai oleh Sulthan Muhdafar Syah Sulthan Ternate . Sejak itu beliau mulai membenahi Istana, dengan perlahan- lahan melengkapi perangkat adat istiadat yang sudah rusak untuk dibawa dalam acara Festival Keraton Nusantara I  di Solo , dengan membawa 40 orang peserta beliau memimpin Istana Alwatzikhoebillah ke ajang Festival Keraton Nusantara dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali bahwa sisa –sisa peninggalan Kesulthanan Sambas yang pernah jaya pada masanya masih ada .
               Pada tahun 1997 sebagai anggota Forum Komunikasi Keraton Nusantara sekali lagi Istana Alwatzikhoebillah Sambas diundang untuk menghadiri Festival Keraton Nusantara II di Cirebon Jawa Barat . Keberadaan beliau di Forum Keraton tersebut sudah semakin dikenal oleh Raja – Raja Se Nusantara . Pada waktu itu beliau membawa kontingen dari Sambas sebanyak  80 orang yang terdiri dari Kerabat Istana , Tim Kesenian , Tanjidor .  Tahun 1997 Sambas ditimpa musibah social yaitu terjadi konflik antar etnis Madura dan Dayat di Kabupaten Sambas , beliau memberanikan diri menjadi Mediator untuk mendamaikan konflik tersebut dengan menggelar upacara perdamaian di Istana Alwatzikhoebillah Sambas , dimana kedua belah pihak yang bertikai disuruh berikrar untuk mengadakan perdamaian, usaha tersebut berhasil , terjadilah perdamaian antara Madura dan Dayak . Pada tahun 1999 Musibah kembali terjadi yaitu kerusuhan etnis antara Melayu dan Madura dimulai  tanggal 19 Januari  1999 bertepatan dengan 1 Syawal 1419 H yaitu peristiwa Parit Setia Kecamatan Jawai , kemudian dilanjutkan dengan peristiwa Tebas pada tanggal 23 Pebruari 1999, dan sampai akhirnya kerusuhan antara Melayu dan Madura secara besar – besaranpun terjadi dengan pengusiran orang Madura dari Kabupaten Sambas .
               Sebagai seorang Raja dan pemimpin informal ternyata keberadaan Istana Pada waktu itu dijadikan sebagai pemersatu oleh orang – orang melayu. Beliau dianggap mampu menjadi pemimpin orang melayu pada waktu itu walaupun sebenarnya dihati kecilnya tidak menginginkan terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan korban nyawa yang begitu banyak Keberadaan beliau pada waktu itu dijadikan sebagai pedoman dan symbol pemersatu orang Melayu , bagi setiap  tindakan yang diambil selalu dikonsultasikan dengan beliau . Sampai berakhirnya masa kerusuhan dimana beliau selalu dijadikan tempat untuk mengadu , dimana banyak orang – orang Melayu diKabupaten Sambas tidak lagi menginginkan orang Madura untuk kembali lagi ke Sambas. Sebagai seorang raja beliau menjadi utusan untuk menyampaikan maksud dari etnis Melayu yang tidak lagi menginginkan orang Madura kembali lagi ke Sambas, dengan bahasa yang diplomatis beliau menyampaikan maksud dari masyarakat Sambas tersebut . Peristiwa – peristiwa yang sudah terjadi itu ternyata menempa beliau menjadi seorang pemimpin informal yang disegani oleh banyak orang baik dari kalangan birokrasi maupun dari masyarakat umum . Beliau selalu menyampaikan sesuatu apa adanya yang benar dibilang benar dan yang salah akan tetap dibilang salah .

              


 















Pada Tahun 2000  pasca kerusuhan orang – orang Melayu di Kabupaten Sambas melalui Forum Komunikasi Pemuda Melayu ( FKPM ) membuat sebuah rekomendasi kepada Majelis Adat Istiadat Istana Alwatzikhoebillah Sambas yang isinya menginginkan Raden Winata Kesuma diangkat menjadi Sulthan Sambas. Keinginan tersebut ternyata ditolak oleh beliau karena untuk menjadi seorang sulthan di Sambas tidaklah sembarangan ,  supaya tidak mengecewakan maksud dari FKPM tersebut beliau hanya bersedia diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Ratu . Pada hari Sabtu , tanggal 15 juli 2000 melalui musyawarah Kerabat maka dinobatkanlah Raden Winata Kesuma sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Ratu Winata Kesuma , dihadiri oleh para Kerabat Raja – Raja Se Kalbar Pontianak , Mempawah, Landak , Sanggau dan Sintang, Gubernur Kalbar Brigjen Aspar Aswin, Bupati Sambas Kolonel Tarya Aryanto, Tokoh Agama , Tokoh Masyarakat dan Rakyat Se Kabupaten Sambas. Penggelaran itu adalah dalam rangka menyambung kebiasaan Adat  Istiadat yang terputus dan sebagai khasanah Budaya yang perlu dipertahankan dan dikembangkan .   


      


 













Sejak dinobatkan sebagai seorang Putra Mahkota di Istana Alwatzikhoebillah Sambas beliau bertekat untuk membangun sebuah dinasti baru di dalam Negara Kesatuan Rapublik Indonesia yaitu menjadikan Istana Alwatzihoebillah Sambas pusat budaya Melayu di Sambas dan menjadikan kawasan Istana sebagai tempat obyek wisata. Untuk  mewujudkan cita – citanya tersebut beliau membentuk
msoC8160










sekretariat di Istana dan yang ditunjuk sebagai kepala sekretariat adalah Urai Riza Fahmi,S.Pd  sepupu beliau sebelah ibunya. Keberadaan sekretariat di istana adalah berfungsi untuk mengurus segala administrasi ,  jadwal dan  apa saja kegiatan beliau selama satu tahun , membuat pengajuan anggaran operasional Istana untuk diajukan ke Pemda Sambas . Sejak tahun 2004  usulan anggaran untuk operasional Istana disetujui dengan besar dana yang diberikan oleh Pemda  Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta ) untuk satu tahun . Sejak itu kegiatan Istana berjalan dengan lancar sesuai dengan fungsinya sebagai pusat budaya dan pariwisata .
Pangeran Ratu Winata Kesuma dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang Raja di Negara Kesatuan Rapublik Indonesia ( NKRI ) tidak sama seperti yang pada jaman Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiudin dimana pada masanya Istana Alwatzikhoebillah Sambas hanya berfungsi sebagai pusat budaya dan pariwisata .
Tugas Beliau adalah melestarikan budaya para leluhurnya . Adapun program yang dibuat oleh beliau adalah sebagai berikut :
1.    Membenahi organisasi di Istana Alwatzikhoebillah Sambas
2.    Mengadakan rehab dan pembangunan fisik dilingkungan Istana
3.    Pembenahan makam – makam para sulthan yang masih terbiar
4.    Melengkapi perangkat adat istiadat Istana .
5.    Mempromosikan Istana ke Seluruh Nusantara termasuk ke Semenanjung Malaysia dan Brunai Darussalam .
6.   Pembuatan buku sejarah, Silsilah dan VCD tentang
  kerajaan Sambas
7.   Pembangunan Water Front Muare Ulakan
8.   Menjadikan Istana sebagai Muspida ke enam .



 




















               Hal  menonjol yang beliau lakukan sejak  dinobatkan adalah Memperkenalkan Lomba Sampan Tradisional Bidar Race Sampai ke Labuan dan Sarawak Regatta Kucing Sarawak dan setiap Ulang Tahun Penggelarannya Sebagai Pangeran Ratu selalu mengadakan lomba sampan bidar ( Bidar Race ) . Pada Tahun 2002 bekerja sama dengan Lembaga Adat Melayu Serantau yang di ketuai oleh H. Mawardi Rivai mengadakan Events Lomba Sampan Bidar yang di ikuti oleh Malaysia ( Sarawak ,Labuan, Sabah ) , Brunai Darussalam , Thailand , Riau , Kesulthanan Pontianak  Panembahan Mempawah , Landak , Sintang , Sanggau , Matan , Sekadau . Kegiatan tersebut membuat kota Sambas menjadi macet karena ramainya orang – orang yang akan menyaksikan pesta budaya  terbesar yang pernah diadakan di Kota Sambas .
                Pada tahun 2006 beliau memberanikan diri mencalonkan diri dalam Pilkada di Kabupaten Sambas sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Ir. Prabasa Anantatur, tujuan beliau adalah


 













untuk meramaikan pesta demokrasi dan mengukur sejauh mana loyalitas masyarakat Kabupaten Sambas terhadap  institusi Istana Alwatzikhoebillah Sambas yang beliau pimpin. Hasilnya seperti yang diketahui bahwa pasangan beliau dengan Ir. Prabasa hanya berada diurutan nomor dua  diatas pasangan Urai Barudin Idris dan Ir. Zulfidar Zaidar dan yang menjadi pemenang Bupati Sambas Periode 2006 – 2011  adalah  pasangan Ir . Burhanudin A . Rasyid dengan dr. Juliarti Djuhardi Alwi.
Tahun 2007 Kalbar diberi kepercayaan menyelenggarakan PSBKN II yang di pusatkan di empat Kabupaten yaitu Kota Pontianak untuk kegiatan Kirab Budaya , Mempawah untuk kegiatan pembukaan , Sambas untuk kegiatan Mubes dan Ketapang untuk kegiatan jiarah dan  keseniah . Kegiatan Mubes Raja – Raja Se Nusantara dilaksanakan pada hari Jum’at , 16 Maret 2007 ,  dihadiri oleh Raja – Raja Se – Nusantara dan menghasilkan Piagam Sambas . Kegiatan Mubes Raja – Raja diSambas ini merupakan kegiatan inti dari seluruh kegiatan PSBKN II , berlangsung sukses dan meninggalkan kesan – kesan yang baik bagi tamu – tamu yang hadir dalam mubes tersebut .
Beliau selalu mengikuti pertemuan – pertemuan yang dilakukan oleh forum keraton – keraton Nusantara mulai dari Forum Komunikasi Keraton Nusantara ( FKKN ) di Solo   , sampai dibentuknya Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara ( FSKN ) dengan
 













musyawarah Agung  di Bali tanggal 29 Juli – 3 Agustus 2007 . Mengikuti Rakernas I Forum Komunikasi Silaturahmi Keraton Se – Nusantara di Hotel Sulthan Jakarta , 9 – 11 Januari 2008 dan mendukung pembuatan Permendagri Nomor 39 Tahun 2007  Tentang “ Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Budaya , Keraton , dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah “ .


 

















Selama tujuh tahun delapan bulan sejak dinobatkan sebagai Pangeran Ratu pada tanggal  15 Juli 2000 , banyak dari program yang direncanakan oleh beliau sudah terlaksana diantaranya :
1.    Istana sudah mempunyai organisasi yang tetap
2.    Keadaan Fisik Lingkungan Istana sudah terbenahi
3.    Perangkat Kerajaan sudah lengkap
4.    Makam – makam sebagian sudah dibenahi
5.    Pembuatan buku sejarah , Silsilah dan VCD sudah terlaksana
6.    Istana Alawatzikhoebillah Sambas sudah dikenal secara Nasional dan  Internasional
7.    Pembangunan Water Front sebagian sudah terlaksana
8.    Menjadikan Istana sebagai Muspida ke – 6 belum tercapai
Pada tanggal hari Senin tanggal 14 Januari 2008 pukul  01.00 beliau mendapat serangan jantung , oleh istrinya dibawa ke RSUD Sambas  dibawah perawatan dr. Nining , kemudian pada pukul  15.30 beliau dibawa ke Rumah Sakit Antonius Pontianak  dibawah rawatan dr. Taswin sepuluh hari berada di Rumah Sakit  Antonius keadaan beliau semakin memburuk dan akhirnya pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2008 Pangeran Ratu H. Winata Kesuma dibawa ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta dibawah perawatan dr.Sunarya . Selama delapan hari berada di RSJHK Jakarta beliau mendapat perawat yang intensif , tetapi Tuhan berkehendak lain , Pangeran Ratu Menghembuskan napas terakhir dihadapan sang istri pada hari Jum’at tanggal , 1 Februari 2008 bertepatan dengan 23 Muharram 1429 Hijriah . 


 







Jenazah dibawa dari Jakarta pada hari Sabtu , 2  Februari  2008  pukul  08.00 dengan menggunakan pesawat Batavia dan sampai di Pontianak pukul 09.15 Wiba kemudian dibawa ke Sambas dengan iringan mobil jenazah dan yang mengikuti perjalanan Almarhum dari Pontianak  sampai ke Sambas sebanyak 40 buah mobil ,  pukul  14.50  Wiba jenazah tiba di Sambas  , langsung disemayamkan sebentar di Istana Alwatzikhoebillah dan sebelum dibawa ke Masjid Agung Jami’ untuk disembahyangkan dilakukan upacara Penobatan Putra Beliau yaitu Raden Muhammad Tarhan dengan gelar Pangeran Ratu Muhammad  Tarhan  didepan jenazah menurut adat istiadat kesulthanan  disaksikan oleh kerabat , tokoh agama , tokoh masyarakat dan rakyat Kabupaten Sambas .Kemudian jenazah dibawa ke Masjid Agung Jami’ Sulthan Muhammad Tsafiuddi II oleh delapan orang panglima kerajaan yang berpakaian lengkap . Seusai disholatkan jenazah Pangeran kembali ditandu delapan panglima menuju ke tempat peristirahatan terakhir yang khusus di persiapkan untuk beliau sesuai dengan amanahnya semasa hidup  ingin membuat sebuah pemakaman yang baru  supaya dikenal dalam sejarah kerajaan Sambas .Dinobatkannya Pangeran Ratu Muhammad Tarhan sebagai pewaris tahta kerajaan tujuannya adalah agar tidak terjadi kekosongan didalam organisasi Kerajaan , sesuai adat istiadat yang berlaku di Istana Alwatzikhoebillah , apabila seorang raja meninggal dunia pelantikan anaknya dilakukan didepan jenazah  orang tuanya sebelum jenazahnya dikebumikan .


 





















 
































NAMA – NAMA  SULTHAN  YANG  PERNAH  BERTAHTAH DI KESULTHANAN  SAMBAS :

1.    Raden Sulaiman Bin Raja Tengah  bergelar Sulthan Yang Dipertuan  Muhammad Tsyafiuddin I ( Murhum Sulaiman )memerintah , 10 Zulhijjah  1040 H (9 Juli 1631)  -  10 Muharam 1080 H (10 Juni 1669 M)

2.    Raden Bima Bin Raden Sulaiman (Murhum Bima ) bergelar Sulthan   Muhammad Tajuddin memerintah, 10 Muharam 1080 H (10 Juni 1669 M) – 1 Syafar 1120 H (21 April 1708)

3.     Raden Milian Bin Raden Bima ( Murhum Adil ) bergelar Sulthan Umar  Aqamaddin I , memerintah  2 Syafar 1120 H (22 April 1708) -  2 Rabiulawal 1145 H (22 Agustus 1732 )

4.     Raden Bungsu Bin Raden Milian ( Murhum Bungsu) bergelar Sulthan Abubakar Kamaluddin ,memerintah 3 Rabiul awal 1145 H (23 Agustus 1732 )  -  8  Rajab 1175 H  (1 Februari 1762)

5.      Raden Jama’  Bin Raden Bungsu (Murhum Jama’) bergelar Yang dipertuan Sulthan Umar Aqamaddin II, Memerintah  9 Rajab  1175 H (2 Februari 1762)12 Rabiul Awal 1200H (2 Januari 1786) digelar Yang Dipertuan. Memerintah lagi 15 Ramadhan 1207 H (15 April 1793) sampai wafat 10 Zulqaidah 1216 H (13 Maret 1802)

6.     Raden Gayung Bin Raden Jama’ (Murhum Gayung) bergelar Sulthan Muda  Ahmad , memerintah 12 Rabiul Awal 1200H (2 Januari 1786) – 15 Ramadhan 1207 H (15 April 1793)

7.    Raden Mantri Raden Jama’ (Murhum Janggut) bergelar Sulthan Abubakar   Tajuddin I , memerintah 11 Zulqaidah 1216 H (14 Maret 1802) – 20 Ramadhan 1229 H (4 September 1814)

8.     Raden Pasu Bin Raden Jama’ (Murhum Anum) bergelar Sulthan Muhammad Ali Tsyafiuddin I , memerintah  1 Muharram 1231 H (2 Desember 1815) – 2 Muharram 1244 H (14 Juli 1828)

9.     Raden Sumba Bin Raden Jama’ (Murhum Usman) bergelar Sulthan Usman Kamaluddin/Wakil Sulthan ,memerintah 2 Muharram 1244 H (14 Juli 1828)-7 Ramadhan 1247 H (8 Februari 1832)

10.    Raden Semar Bin Raden Jama’ ( Murhum Tengah) bergelar Sulthan Umar   Aqamaddin III/Wakil Sulthan, memerintah 8 Ramadhan 1247 (9 Februari 1832) – 1 Muharram 1263 H (19 Desember 1846)

11.    Raden Ishak Bin Raden Pasu ( Murhum Cianjur) bergelar Sulthan Abubakar  Tajuddin II , memerintah 2 Muharram 1263 H (20 Desember 1846) – 23 Sa’ban 1271 H (10 Mei 1855)

12.           Raden Toko’ Bin Raden Semar ( Murhum Tanjung) bergelar Sulthan Umar Kamaluddin / Wakil Sulthan , memerintah 23 Sa’ban 1271 H (10 Mei 1855) – 25 Rabiul awal 1283 H (6 Agustus 1866)

13.           Raden Afifuddin Bin Raden Ishak ( Datuk Tua) bergelar Sulthan Muhammad Tsyafiuddin II , memerintah 25 Rabiul awal 1283 H ( 6 Agustus 1866 ) – 15 Rabiul Akhir 1341 H (4 Desember 1922)

14.           Raden Muhammad Aryadiningrat Bin Raden Afifuddin bergelar Sulthan  Muhammad Ali Tsyafiuddin II / Wakil Sulthan, memerintah 15 Rabiul Akhir 1341 H ( 4 Desember 1922)   2 Rabiul Akhir 1345 ( 9 Oktober 1926 )

15.           Raden Muhammad Mulia Ibrahim Bin Raden Ahmad Agus bergelar Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsyafiuddin, memerintah 15 Zulhijzah 1349 H (2 Mei 1931)  -   1943 M.

Komentar

  1. Salam tuan,
    Adakah pihak tuan pernah menemui nama Ure bin merpati dalam susur galur tuan tidak kira orang besar atau orang kecil kalau ada tolong berbagi info dengan saya, wasalam.

    BalasHapus
  2. Assalamu'ailaikum,
    Saye nak betanya tentang silsilah Urai Asyfaruddin Yunus bin Rd. Yunus bin Pangeran Kasuma Indra Sambas..jike ade yg tau mohon infonye, mungkin Pak Ngah Urai Riza Fahmi ade nyimpan silsilah Kerabat Keraton Sambas.

    Wassalam,
    Urai Dedi Kurniawan

    BalasHapus
  3. Tambahan min untuk zuriat uray herlan bin uray bujang bin raden muhammadun bin pangeran syarifudin bin sultan umar tajuddin keturunannya masih ada yaitu 1.uray Ervina (perempuan
    2.uray juraida (perempuan
    3.uray gunawan (laki -laki
    4.uray andriani (perempuan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA PEMERINTAHAN KESULTHANAN SAMBAS ISLAM PEROIDE 1631 – 1829

A.     Raden Sulaiman bergelar Sulthan Muhammad Tsafiuddin I                Seperti yang telah diceritakan terdahulu bahwa Sulthan Sambas Islam yang pertama dari dinasti baru adalah Raden Sulaiman yang dinobatkan di Lubuk Madung pada hari Senin 10 Zulhijjah 1040 H dengan gelar Sulthan Muhammad Tsafiuddin I. Pada masa pemerintahaanya baginda telah menanamkan patok sejarah dengan membuka pusat pemerintahannya yang baru. Sulthan Muhammad Tsafiuddin I   juga telah menyatukan pemerintahan kerajaan Sambas yang terpecah dua yaitu yang berpusat di Lubuk Madung dan yang berpusat di Kota Balai Pinang. Baginda juga berhasil menyatukan kembali hubungan kekerabatan yang telah retak pada masa Ayahnya Raja Tengah dengan Sulthan Brunai, dengan mengutus anaknya Raden Bima ke Brunai untuk bertemu dengan Sulthan Brunai yaitu Sulthan Mahyudin.           ...

LATAR BELAKANG KERAJAAN SAMBAS

A.       Latar Belakang                Kesulthanan Sambas adalah salah satu Kesulthanan Melayu di Kalimantan Barat yang berpusat di daerah pesisir pada aliran Sungai Sambas Kecil . Pusat pemerintahan terletak dipertemuan tiga buah sungai yaitu Sungai Sambas Kecil , Sungai Teberau dan Sungai Subah disebut dengan nama Muara Ulakan. Penyebutan istilah Kesulthanan di Sambas bermula pada saat Raden Sulaiman dinobatkan menjadi penguasa di Sambas dengan menggunakan gelar Sulthan Muhammad Tsafiuddin.                Adapun wilayah yang termasuk kedalam Kesulthanan Sambas sekitar 23.320 Km² dengan batas – batas sebagai berikut : di sebelah barat dan barat daya berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Daerah pantai ini terbentuk dari utara ke selatan ; dimulai dari Tanjung Datuk sampai muara Sungai Duri. Di sebelah utara berbata...